"Saya turun menggunakan tali dari gedung hotel Marriot bagian belakang, karena lift dan tangga darurat tidak bisa digunakan," kata Musrikah di kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan, Jumat sore.
Musrikah menuturkan bahwa saat kejadian ia bersama puluhan karyawan lain yang juga bekerja di gedung hotel JW Marriot, memanfaatkan tali untuk menyelamatkan diri pasca ledakan yang terjadi sekitar pukul 07.40 WIB.
Saat kejadian, Musrikah mengungkapkan dirinya berada di lantai 17 dan sempat menggunakan lift, namun setelah sampai lantai 16 tiba-tiba listrik mati, sehingga memutuskan untuk turun melalui tangga darurat hingga lantai dua.
Setelah di lantai dua, seluruh karyawan tidak boleh turun melalui tangga darurat, karena kondisi bangunan rusak akibat ledakan, ungkapnya.
"Kondisi berdesakan dan gelap karena mati lampu juga banyak yang berteriak-teriak, sambil berlarian," kata Musrikah, sambil menambahkan bahwa ada juga petugas keamanan membantu dengan menggunakan lampu senter.
Karyawati yang berprofesi serabutan tersebut menjelaskan bahwa ledakan pertama menimbulkan suara ledakan yang cukup besar, kemudian ditambah dengan ledakan kedua.
Pada kejadian tersebut Musrikah mengalami luka dan mendapatkan 35 jahitan pada bagian lengan kiri dan pada dua telapak tangannya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
