Saham Aussie akhiri pekan perdagangan dengan keuntungan kuat

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat, membukukan kenaikan bersih sekitar tiga persen untuk minggu ini berkat sesi yang solid pada Senin (4/5/2020) dan Selasa (5/5/2020).

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 26,90 poin atau 0,50 persen menjadi 5.391,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 38,10 poin atau 0,70 persen menjadi 5.488,00 poin.

Dengan pengecualian pada perawatan kesehatan dan kebutuhan pokok konsumen semua sektor berakhir lebih tinggi dengan consumer discretionaries memimpin keuntungan.

Sekitar waktu makan siang, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengungkapkan rencana tiga langkah untuk melonggarkan pembatasan COVID-19 selama beberapa bulan mendatang.

"Hari ini, kita bergerak maju dengan membuka kembali ekonomi kita dan masyarakat kita, dengan rencana yang jelas, dan kerangka kerja yang jelas, yang menunjukkan pada warga Australia jalan ke depan," kata Morrison.

Sementara itu Reserve Bank of Australia atau bank sentral Australia merilis salah satu pandangan ekonominya yang paling mengerikan yang pernah ada, memprediksi ekonomi akan berkontraksi sebesar 10 persen pada paruh pertama tahun ini, mewakili resesi pertama negara itu dalam hampir tiga dekade.

Bank-bank besar Australia menguat dengan Commonwealth Bank naik 0,57 persen, Westpac Bank turun 0,58 persen, National Australia Bank turun 0,86 persen dan ANZ naik 0,76 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan Rio Tinto naik 1,83 persen, BHP naik 1,29 persen dan Fortescue Metals naik 5,15 persen, namun penambang emas Newcrest turun 0,83 persen.

Produsen minyak dan gas negara itu juga sebagian besar lebih tinggi dengan Oil Search tidak berubah, Santos naik 1,89 persen dan Woodside Petroleum naik 1,11 persen.

Supermarket terbesar Australia merosot dengan Coles turun 0,20 persen dan Woolworths turun 0,60 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra melemah 0,98 persen, maskapai nasional Qantas kehilangan 1,73 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 2,19 persen.