Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault mengatakan pihaknya sedang meyakinkan tim Manchester United (MU) tetap datang ke Indonesia pascaledakan di hotel JW Marriott dan Ritz Carton di Mega Kuningan Jakarta pusat, Jumati.
Ledakan di kedua hotel yang rencananya sebagai tempat menginap para pemain sepakbola dunia tersebut kata menteri, masih diduga sebagai ledakan genset atau musibah bukan karena bom atau sabotase.
Menurut Adhyaksa, saat ini Mensesneg Hatta Radjasa sedang menggelar rapat diantaranya untuk membicarakan kedatangan tim MU yang kini telah berada di Malaysia dan langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah terkait ledakan tersebut.
"Saya hanya berharap ledakan tersebut adalah genset bukan bom. Kalau bom ini sudah mencoreng moreng bangsa kita, dampaknya akan panjang sekali," kata dia.
Dampak paling besar adalah akan sulit meyakinkan kedatangan MU ke Indonesia, karena dianggap Indonesia tidak aman lagi. Kondisi ini, kata dia akan sangat memalukan bagi bangsa Indonesia, karena MU sudah ada di Malaysia, tinggal melangkah harus batal.
Kalau ternyata MU tetap bersedia datang, kata dia, pemerintah akan memberikan jaminan pengamanan bagi seluruh tim MU dan seluruh warga negara asing, diantaranya dengan pengawalan keamanan secara ketat, mulai dari kedatangan hingga hotel.
Pengamanan tersebut dimulai dari penjemputan hingga seluruh tim pulang melanjutkan turnya untuk keliling Asia. "Kita juga akan pindahkan hotel yang benar-benar aman bagi mereka," tambahnya.
Hanya saja, menteri menolak untuk mengatakan dimana hotel yang akan ditempati para pemain yang kini sedang digandrungi para "gila bola" dunia tersebut, karena dikhawatirkan akan menjadi sasaran ledakan lagi. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009