Depok, (ANTARA News) - Pakar kriminologi Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala mengatakan pelaku peledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriott, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan baru bisa terungkap setelah diketahui jenis bom yang digunakan.

"Dari jenis bom yang digunakan dapat diketahui pelakunya," katanya ketika dihubungi ANTARA, Jumat.

Adrianus menilai dari dampak ledakan yang terjadi terlihat bahwa ledakan tersebut memang disengaja dan dikendalikan dengan menggunakan pengatur waktu (timer).

"Teknik perakitan yang khusus, cara membuat simpul-simpul, dan cara mensolder rakitan bom, dapat diketahui pelakunya," katanya.

Ia mengatakan, pelaku yang sudah dipantau oleh Polri adalah kelompok Jemaah Islamiyah (JI), kalau memang kelompok tersebut maka akan lebih mudah mengungkap motif dari ledakan tersebut.

"Kelompok tersebut sudah dalam pantauan Polri jadi lebih mudah untuk diungkap motifnya," jelasnya.

Dikatakannya, jika memang JI lama yang beraksi, maka pengungkapannya akan lebih mudah, dan tidak perlu ditakuti, karena JI sudah tidak mempunyai kemampuan yang besar, dan hanya kecil-kecilan saja.

Lebih lanjut Adrianus mengatakan, kelompok JI kemungkinan saat ini terpecah menjadi dua kelompok yaitu kelompok lama dan baru.

"Kalau kelompok JI yang lama mudah diungkap, tetapi kalau JI baru akan semakin sulit dipantau karena belum pernah terdeteksi oleh Polri," katanya.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009