Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan beberapa instansi membentuk crisis center terkait kasus peledakan bom di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat pagi.
"Kami langsung membentuk crisis center hari ini jam 10.00 WIB merespon kasus bom Marriot-Carlton," kata Sekretaris Direktur Jenderal Pemasaran Noviendi Makalam di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya langsung menggandeng Pemprov DKI Jakarta dan Departemen Komunikasi dan Informatika dalam membentuk crisis center.
Crisis center berfungsi layaknya pusat informasi dan data terkait kasus bom Marriot-Carlton. "Kami pusatkan crisis center di Hotel Sahid Jaya," katanya.
Keberadaan crisis center, kata Noviendi, diharapkan mampu memberikan informasi dan data sekaligus sikap dari sisi pemerintah khususnya bagi masyarakat yang ingin mengakses informasi terkait kasus bom Marriot-Carlton. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009