dampak bencana masih dalam pendataan

Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Kota Banda Aceh dilanda banjir luapan akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di ibukota Provinsi Aceh itu sejak Kamis (7/5) kemarin, hingga sekarang.

Peristiwa banjir yang menggenangi sejumlah wilayah Banda Aceh itu dengan ketinggian yang bervariasi, hingga selutut orang dewasa.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan banjir luapan terjadi Jumat (8/5), mulai sekitar pukul 07.00 WIB. Pemerintah Kota Banda Aceh sedang mendata warga yang terdampak.

"BPBD Kota Banda Aceh sedang melakukan pendataan," kata Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi di Banda Aceh, Jumat.

Baca juga: Banjir landa sejumlah kawasan di Aceh Besar
Baca juga: Sejumlah gampong di Banda Aceh dilanda banjir

BPBA mencatat beberapa daerah yang terendam banjir luapan tersebut seperti di Desa Lampaseh dan Merduati Kecamatan Kuta Raja, Desa Blang Oi Kecamatan Meuraxa.

Selanjutnya, Desa Neusu dan Peuniti Kecamatan Baiturrahman, dan Desa Batoh Kecamayan Lueng Bata, serta Desa Doy Kecamatan Ulee Kareng.

Tak hanya merendam rumah warga, banjir juga menggenangi sejumlah badan jalan seperti di Jalan Muhammad Jam, Jalan Tgk Panglima Nyan Makam, Jalan KH Ahmad Dahlan Pasar Aceh dan sejumlah lokasi lainnya.

"(Banjir) akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Banda Aceh. Dampak bencana masih dalam pendataan," kata Sunawardi.

Baca juga: Penanganan banjir di Aceh terkendala anggaran
Baca juga: BNPB beri bantuan untuk penanganan banjir Aceh

Hingga kini hujan masih mengguyur Kota Banda Aceh, debit air juga belum surut. Sejumlah masyarakat kota juga bergotong-royong membersihkan saluran got, agar air yang mengenangi rumah mereka segera surut.

"Tadi lumayan tinggi, udah masuk ke rumah. Ini saya sama bapak-bapak gampong (desa) lagi bersihin got," kata Alby, warga Lampriet, Kota Banda Aceh.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020