Jakarta (ANTARA News) - Seorang yang terjatuh dari ketinggian lantai 11 area parkir Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA), Jalan Fahrudin, Tanah Abang, di lahan kosong bekas Hotel Tanahabang, diketahui bernama Yayan (35).

Paman korban, Okto, di Jakarta, Kamis, mengatakan, dia stres karena belum juga dapat pekerjaan, ditambah lagi sudah tua dan belum juga menikah.

"Nampaknya dia stres. Bahkan Yayan juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit jiwa," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Okto sendiri datang ke lokasi kejadian bersama Lili (40), kakak korban. Mendengar kabar orang jatuh di PGMTA, keduanya yang memang sedang mengkhawatirkan keberadaan Yayan, warga Kebon Kacang, Tanahabang, Jakarta Pusat itu, langsung menuju lokasi.

"Dia pamit mau jalan-jalan ke sini, biasanya sebentar saja. Tapi ini kok nggak pulang-pulang," papar Okto.

Baru melihat sandal kulit warna coklat yang korban kenakan, Lili langsung mengenalinya sebagai milik Yayan. Setelah memastikan jasad dalam kondisi mengenaskan itu adalah adiknya, seketika Lili jatuh pingsan.

Setelah sadar dari pingsannya Lili dan Okto bergegas ke RSCM untuk mengurus jasad Yayan. Mereka turut serta dalam mobil ambulans yang membawa jenazah ke ruang mayat RSCM untuk dilakukan otopsi.

Pengelola Gedung Metro Tanah Abang Setiarto Haryono mengatakan, Yayan jatuh di lahan kosong bekas hotel Tanah Abang Indah yang sekarang sudah di bebaskan oleh Metro Tanah Abang.

"Ia sebelumnya terlihat berjalan menaiki tangga ke lantai 11 tempat parkir cadangan gedung tersebut yang belum digunakan," ujarnya.

Sejumlah jejak tangan dan kaki korban ditemukan di lantai 11, ia tampak berusaha menerobos pagar pembatas sebelum melompat dengan ketinggian sekitar 40 meter.

"Di lantai 11 ada Jejak kaki dan tangan yang dipastikan dari tubuh korban," ujarnya. Jadi Yayan bukan jatuh dari lantai 6 seperti berita sebelumnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009