Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Petronlea Risamasu menjelaskan, sebenarnya ada dua orang petugas kesehatan di Kabupaten Jayapura yang positif terpapar COVID-19. Namun satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas.
"Satunya masih dirawat sedangkan satunya sudah sembuh dan sudah pulang," kata Petronela Risamasu di Sentani, Jumat.
Baca juga: Sebanyak 6 pasien COVID-19 sembuh di Batam
Menurut dia, dua orang petugas kesehatan yang terpapar COVID-19 itu karena kontak erat dengan para pasien COVID-19 yang dirawat. Padahal selama menangani pasien, para petugas kesehatan sudah mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan terkait penanganan terhadap pasien corona.
"Mungkin terjadi kesalahan saat mengganti alat pelindung diri (APD) setelah melayani pasien, saat itulah dua petugas kesehatan ini positif terpapar COVID-19," katanya.
Dia mengatakan, dua petugas kesehatan itu, satunya dari RSUD Yowari, dan satunya lagi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura.
Ia melanjutkan para petugas medis memang sangat rentan terpapar COVID- 19. Hal ini bukan saja karena persoalan ketersediaan APD saja tetapi yang paling penting adalah bagaimana petugas medis mengetahui cara penggunaan APD tersebut.
"Termasuk yang paling penting adalah kejujuran pasien, terkait statusnya apakah yang bersangkutan pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19," ujarnya.
Ia menambahkan, kejujuran dari seorang pasien sangat penting karena menghadapi pandemi COVID- 19 ini, semua orang termasuk petugas medis menghadapi persoalan yang sangat berat dalam kondisi tidak siap untuk menangani pandemi global ini.
Baca juga: Moeldoko apresiasi The Jakmania ikut amankan ibu kota dari COVID-19
Baca juga: Tujuh tenaga medis di Batang dinyatakan negatif COVID-19
Baca juga: Gugus tugas catat masih terjadi lonjakan pasien COVID-19 di Jatim
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020