"Meski pada 2014-2015 terjadi kejenuhan orang Indonesia untuk menggunakan sepeda motor, angka penjualan diperkirakan akan tetap mencapai angka enam juta unit per tahun," kata Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, di Jakarta Kamis.
Potensi pasar mencapai kejenuhan pada rasio kepemilikan kendaraan bermotor dua orang per unit seiring dengan peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat.
Namun demikian Indonesia pada 2009 yang bisa memproduksi sebanyak 6,3 juta sepeda motor per tahun dan sampai saat ini merupakan "home base" tumbuhnya industri sepeda motor melalui industri komponen bila kondisi politik dan keamanan stabil,
Untuk kondisi saat ini dengan pertumbuhan ekonomi yang naik atau turun, pasar sepeda motor tetap bergerak naik seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Perkembangan sepeda motor di Indonesia tidak diiringi dengan meningkatnya ekspor sepeda motor tersebut, karena kebanyakan sepeda motor itu dipakai untuk dalam negeri sendiri sedangkan yang diekspor hanya mencapai 64.968 unit pada 2009.
Berkembangnya industri sepeda motor karena tingkat inflasi bisa dikendalikan pemerintah sehingga suku bunga bank pun bisa terkendalikan.
Di Indonesia, industri perusahaan sepeda motor yang tergabung dalam AISI hanya ada tujuh perusahaan yakni PT Astra Honda Motor mereka Honda yang memproduksi 3,2 juta unit setahun, PT Danmotor Indonesia (Piaggio) hanya 60 ribu unit.
PT Yamaha Indonesia Motor merek Yamaha memproduksi 2,05 juta unit dalam setahun, PT Indomobil Suzuki International (Suzuki) 1,2 juta unit, PT Kawasaki Motor Indonesia (Kawasaki) 200 ribu unit, PT Kymco Motor (Kymco) 100 unit dan PT Kanzen Motor Indonesia (Kanzen) 120 unit.
Namun demikian AISI tetap memiliki visi dan misi pada 2030 menjadikan Indonesia sebagai negara industri kendaraan bermotor roda dua terkemua di ASEA dan berperan serta dalam pengembangan ekonomi negara. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009