Solo (ANTARA News) - Pameran nasional "Java Expo 2009" yang digelar mulai Rabu (15/7) hingga Minggu (19/9) di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta, Kota Solo, Jawa Tengah, mempromosikan potensi-potensi lokal yang ada di sejumlah daerah di Indonesia.
"Pameran ini diikuti oleh dinas-dinas di sejumlah kabupaten, kota dan provinsi di Indonesia," kata Ketua Panitia, Daryono di Solo, Kamis.
Selain itu, lanjutnya, beberapa badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD) dan sejumlah pengrajin yang berasal dari usaha kecil menengah (UKM) di sejumlah daerah di Indonesia juga menjadi peserta.
Dalam pameran ini, dia mengatakan, terdapat 150 UKM yang mempromosikan produk-produk mereka.
"Potensi-potensi dari beberapa bidang, seperti industri, perdagangan, pariwisata dan investasi dipamerkan para peserta dalam pameran yang telah diselenggarakan empat kali ini," katanya.
Dalam kesempatan yang keempat ini, pihaknya mengkolaborasikan promosi bidang-bidang usaha tersebut.
"Tujuan strategisnya adalah mempersiapkan kalangan usaha di daerah dalam menghadapi era perdagangan bebas pada 2010," katanya.
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya kegiatan seperti ini maka diharapkan perekonomian regional, khususnya daerah-daerah yang ada di Kerisidenan Surakarta, dapat berkembang.
Menurutnya, acara yang diselenggarakan pihaknya juga merupakan upaya menopang pameran-pameran yang dilakukan di Jakarta.
"Saat ini 60 persen jumlah pameran di daerah yang menopang pameran di Jakarta berasal dari Jawa. Diharapkan pameran serupa dapat ditingkatkan di daerah di luar Jawa sehingga potensi lokal yang ada di daerah-daerah tersebut dapat dipromosikan secara lebih maksimal," katanya.
Menurutnya, pameran seperti yang diselenggarakan di Solo ini merupakan peluang bagi kalangan pengusaha di daerah untuk mempromosikan produknya.
Selain itu, Daryono mengatakan, kemajuan dunia usaha di daerah juga bergantung pada apresiasi masyarakat setempat terhadap produk-produk lokal. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009