London (ANTARA News/AFP) - Euro menguat terhadap dolar dan yen pada Rabu waktu setempat, karena para investor melihat di depan lebih banyak laporan laba dan data ekonomi positif yang mendorong aksi beli pada unit Eropa berisiko tinggi.
Dalam perdagangan terakhir di London, euro naik menjadi 1,4116 dolar dari 1,3966 dolar yang tercapai di New York pada Selasa, meski data resmi Uni Eropa menunjukkan harga konsumen di 16 negara euro turun pada Juni untuk pertama kalinya dalam catatan.
Dolar menguat menjadi 93,89 yen dari 93,50 yen akhir Selasa.
Euro, yang dipandang sebagai mata uang berisiko tinggi daripada dolar dan yen, naik bersamaan kepercayaan investor, juga diuntungkan oleh data ekonomi positif pada Rabu.
Produksi industri AS turun 0,4 persen pada Juni, kurang tajam daripada perkiraan, menurut data Federal Reserve yang menyatakan beberapa pengurangan dari kemerosotan hebat ekonomi.
Analis bank BNP Paribas mengatakan, euro juga naik dari berita bahwa cadangan devisa China melonjak ke sebuah rekor 2,13 triliun dolar pada akhir Juni, menurut bank sentral.
"Uang beredar China mengejutkan pada sisi atas," kata mereka dalam sebuah pernyataannya.
Analis dari Calyon, Stuart Bennett mengatakan, fokus para pedagang adalah "penggantian terhadap kekhawatiran tentang apakah laparan kuartal kedua bank-bank AS lainnya pekan ini akan meningkat" menyusul kinerja raksasa investasi Goldman Sachs pada Selasa.
Pasar juga menyerap berita pada Selasa, bahwa penjualan ritel AS naik untuk dua bulan berturut-turut pada Juni, meningkat 0,6 persen, menurut data yang lebih baik dari perkiraan.
"Dolar terhambat oleh kenaikan 0,6 persen penjualan ritel pada Juni dan oleh berita bahwa Goldman Sachs telah membuat pengurangan muatan uang dalam kuartal kedua," kata spesialis mata uang Moneycorp dalam sebuah catatan pada nasabahnya.
"Sesuatu yang bagus untuk ekonomi AS adalah bagus untuk ekonomi global dan karenanya buruk untuk safe-haven dolar."
Goldman mencatat laba bersih lebih besar daripada perkiraan, 3,44 miliar dolar untuk kuartal kedua, mengambil keuntungan dari rivalnya yang buruk. Tapi, euforianya mungkin mendingin karena para pedagangn sedang menunggu lebih banyak laporan laba perusahaan AS dan data ekonomi pekan ini.
Dalam perdagangan terakhir Rabu, euro dipindahtangankan pada 1,4116 dolar terhadap 1,3966 dolar pada akhir Selasa, 132,28 yen (130,59), 0,8579 pound (0,8562) dan 1,5160 franc Swiss (1,5206).
Dolar berada pada 93,89 yen (93,52) dan 1,0761 franc Swiss (1,0885). Pound berada pada 1,6422 dolar (1,6307).
Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 938 dolar per ons dari 924,75 dolar AS per ons pada Selasa.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009