Sutarji menemukan potongan kaki itu ketika tengah meratakan tanah di sekitar rumah kontrakan milik Hj. Sri Mulyani.
"Tidak jauh dari sebuah pohon saya temukan sebuah potongan kaki," ujar Sutarji, Rabu malam.
Potongan kaki ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik dan kain putih dan sudah membusuk.
"Waktu itu saya kira mayat bayi, tidak tahunya kaki manusia, akhirnya saya pergi memberitahukan kepada warga lainnya," kata Sutarji.
Potongan kaki ia temukan di lahan kosong bagian depan di bawah pohon sebelah kanan rumah kontrakan nomor 1 dari 16 rumah kontrakan yang ada. Potongan kaki itu sepanjang 40 centimeter dan dikubur pada kedalaman 50 centimeter.
"Potongan kaki itu terbungkus tiga lapisan. Ada plastik berwarna hitam, plastik berwarna merah, terakhir dibungkus dengan kain putih," jelas Sutadji.
Pengurus kontrakan Ahmad Fauzi (33) mengaku tidak mengetahui dan tidak pernah melihat ada orang menggali tanah di tempat tempat itu sebelumnya.
"Saya tidak pernah melihat seseorang mencurigakan pada malam hari. Karena setiap malam kontrakan rumah selalu ramai penghuninya karena semua rumah kontrakan telah terisi," ungkapnya.
Terpisah Kapolsek Pamulang AKP Heru Purnomo mengaku belum bisa menyimpulkan secara pasti dari hasil penemuan potongan kaki tersebut.
"Semua masih kita selidiki dan beberapa saksi masih kita mintai keterangan terkait penemuan potongan kaki itu," jelas Kapolsek.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
