Jakarta (ANTARA) - Harga bawang merah dan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengalami kenaikan sejak memasuki bulan puasa hingga Kamis.

"Bawang merah emang lagi naik, pelan-pelan naiknya ga kayak bombai. Kemarin bombai sampai ratusan ribu, kalau bawang merah yang tadinya Rp 40.000 satu kilo, sekarang sejak puasa jadi Rp 50.000," kata Ika, salah satu warga yang sering berbelanja di Pasar Senen.

Kenaikan harga bawang merah selama memasuki masa puasa Ramadhan 1441 H itu dibenarkan oleh Wawan, salah satu pedagang di Blok VI Pasar Senen.

"Bawang merah naik terus, sekarang Rp50.000 satu kilogramnya, wajar ya memang setiap puasa bawang merah naik terus harganya," kata Wawan.

Selain bawang merah, harga daging sapi juga naik. Saat ini Rp110 ribu-Rp120 ribu perkilogram.

Baca juga: Digelontorkan 20 ton cabai untuk turunkan harga di Jakarta
Baca juga: DKI Jakarta panen bawang merah 15 ton

Pedagang menyiapkan pesanan daging sapi milik pembeli yang saat ini harganya merangkak naik menjadi Rp120.000 perkilogram setelah sebelumnya Rp100.000 perkilogram di Pasar Senen Bok III Kamis (7/5/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

"Saya jual saat ini Rp115.000, kemarin
Rp113.000. Memang sedang naik harga," kata Ale, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Senen.

Selain Ale, pedagang daging sapi lainnya. Yana membenarkan telah terjadi kenaikan harga atas barang dagangannya akibat sulitnya mendapatkan daging sapi dari para importir.

"Kemarin akhir April, saya jual Rp100.000 perkilo, sekarang mana puasa, lalu COVID-19 juga dari suplier harganya jadi tinggi ya saya jadinya jual Rp120.000 lah," kata Yana.

Yana berharap kenaikan harga ini hanya terjadi sekali dan tidak merangkak naik menjelang lebaran.

"Saya harap sih ga naik lagi, sekarang harganya segitu (Rp120.000 perkilogram) saja sudah sulit jualnya karena COVID-19, kalau naik lagi waktu lebaran, ya kemungkinan besar saya rugi. Ini saja saya dagang yang penting uang muter," kata Yana.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat kenaikan harga bawang merah dan daging sapi turut berpengaruh pada kondisi ekonomi DKI Jakarta pada April 2020.

Komoditas yang menyumbang inflasi terbesar adalah bawang merah. "Harganya naik sebesar 0.04 persen, gula pasir 0.02 persen dan daging sapi sebesar 0.02 persen," kata Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga dalam paparannya terkait inflasi Jakarta di bulan April 2020, Senin (4/5).
Baca juga: Operasi pasar untuk stabilkan harga cabai di Jakarta Selatan

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020