"Kami baru saja menerima surat tembusan dari KLH mengenai tawaran kerja sama pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari Pemerintah Malaysia," kata Kepala Seksi Kebakaran Hutan dan Lahan, Dinas Kehutanan Provinsi Riau Said Nurjaya di Pekanbaru, Rabu.
Surat tersebut berisi nota kesepahaman antar negara yang ditandatangani oleh Datuk Suboh Mohammad Yasin dari Kementerian Sumber Asli dan Alam Sekitar Malaysia serta Masnellyartinilman dari KLH RI.
"Nota kesepahaman tersebut berisi kerja sama untuk memadamkan kebakaran hutan, lahan serta pencemaran kabut asap melalui pelatihan bersama dan bantuan alat-alat yang diperlukan dalam menjinakkan api," terangnya.
Dinas Kehutanan Provinsi Riau masih memperlajari draf nota kesepahaman tersebut guna mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan untuk itu.
"Kementerian Lingkungan hidup menyerahkan sepenuhnya kepada dinas kehutanan provinsi untuk mempersiapkan segala sesuatu dan menginventarisasi kebutuhan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Selain Riau, ada beberapa provinsi Indonesia yang akan mengikuti pelatihan bersama tersebut yakni Kalimantan Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam, serta Jambi.
Saat ini kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru sebagai sisa kebakaran hutan dan lahan yang melanda sejumlah kabupaten/kota lainnya di Riau dan terbawa angin hingga ke ibukota provinsi tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru menyatakan kabut asap di Riau dan provinsi lainnya di Sumatera berpotensi terbawa angin hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009