"Mesikipun Pilpres baru selesai, tapi menjadi pertanyaan besar apakah pelaksanaannya benar-benar demokratis atau tidak," kata Megawati saat membuka kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI PDIP di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Rabu.
Menurut Megawati, pertanyaan tersebut terlontar sehubungan dengan banyaknya laporan dan pengaduan dari bawah tentang sejumlah pelanggaran saat Pilpres lalu.
Meskipun hasil Pilpres 2009 belum diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun menurut Ketua Umum DPP PDIP ini perolehan suaranya bersama Prabowo cukup baik dari Pilpres 2004.
Perolehan suara pasangan Megawati-Prabowo yang diperkirakan mencapai 26-29 persen tersebut, katanya, menunjukan pendukung setia PDIP di Indonesia masih tetap eksis.
Senada dengan Megawati, Prabowo Subianto mengaku mendapat laporan dari tim hukum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tentang berbagai pelanggaran selama Pilpres berlangsung.
Penyelenggaraan Pilpres 2009, katanya, jauh dari cita-cita dan prinsip-prinsip demokrasi, KPU sebagai lembaga penyelenggara dinilai tidak transparan, adanya intervensi institusi-institusi tertentu dan berbagai bentuk pelanggaran lainnya.
"Apakah proses ini benar-benar demokratis" kata Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Dikatakan, berbagai bentuk pelanggaran dan kecurangan selama Pilpres berlangsung sedang dikaji oleh tim hukum PDIP dan Partai Gerindra. Kajian tersebut nantinya akan disampaikan kepada pimpinan kedua partai untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Pada akhirnya kami akan menyimpulkan apakah Pilpres 2009 pantas disebut Pilpres yang demokratis dan sesuai aturan hukum ataukah cacat dari sisi hukum dan demokratis," ujar mantan Danjen Koppasus itu.
Rakernas PDIP VI dihadiri seluh pengurus DPP, Dewan Pemenangan Pemilu (Deperpu) dan pengurus DPD dari 33 DPD se-Indonesia.
Rakernas PDIP kali ini sebagai ajang evaluasi Pemilu dan Pilpres 2009 sekaligus untuk menentukan langkah politik yang diambil partai selanjutnya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009