"Padahal kenyataannya ketika saya dikontrak West Ham, saya ingin meninggalkan klub itu setelah berada di situ 10 hari," kata striker dari Argentina itu, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya tidak pernah menyangka akan mencapai hal bagus seperti yang yang sudah saya lakukan di negeri ini," kata pemain berusia 25 tahun itu dalam wawancara dengan Radio del Plata.
"Pada tahapan kehidupan sekarang, saya hanya berpikir untuk meneruskan kiprah saya, tumbuh dan berkembang. Saya ingin menjadi salah satu pemain terbaik di Inggris," kata Tevez, yang semusim berada di West Ham United, ketika menolong tim itu keluar dari zona degredasi pada 2006 sebelum beralih ke Manchester United.
"Inggris merupakan negara yang amat menyenangkan dan bermutu, istri saya dan puteri saya yang baru berusia empat tahun, juga amat senang. Tahun ini ia mulai sekolah di sini. Saya menandatangani kontrak lima tahun dan saya merasa tenang dan santai," katanya.
Tevez, yang mengatakan tidak pergi ke Afrika Selatan bersama City pada pra-musim, menambahkan, "Musim ini amat penting dan banyak tantangan bersama klub dan tim nasional (Argentina)."
"Jadi amat penting malakukan persiapan bulan ini untuk masa pertandingan sepanjang tahun," katanya.
City mencoba keberuntungan mereka dengan membeli pemain bagus agar dapat mengesankan di kompetisi Liga Utama Inggris sedangkan Argentina sedang berjuang pada babak penyisihan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Pengusaha kelahiran Iran, Kia Joorabchian, yang menyatakan menjual hak transfer Tevez ke City setelah menempatkan pemain itu secara kontrak sewa (loan) di West Ham dan United, mengatakan ia telah melakukan bisnis yang amat bagus.
Ia membayar kepada Boca Juniors sebesar 19,5 juta dolar untuk mendapatkan Tevez pada 2004 dan kemudian City merogoh kocek mereka sebesar 25,5 juta pound (41,48 juta dolar) untuk mentransfer pemain itu.
"Saya melakukan bisnis amat bagus...saya membayar murah dan menjualnya," kata Joorabchian kepada harian olah raga Argentina, Ole, dalam wawancara yang dipublikasikan Selasa.
"Ketika kami beli dia 20 juta dolar, orang mengatakan itu amat mahal. Tetapi ia bisa berharga lebih dari itu. Sebagai pemain, ia luar biasa berharganya," katanya.
"Ini merupakan cerita menakjubkan...Ia mengawali sepak bola di kawasan amat memprihatinkan. Ia datang dari Fort Apache," kata Joorabchian mengomentari kawasan berbahaya tempat Tevez berkembang.
"Kami memulai melihat di saat mendapatkan gelar di Corinthians (Brazil), ia menyelamatkan West Ham (dari degradasi) dan memenangkan enam gelar (piala) bersama United," katanya.
"Ini merupakan awal dari proyek baru, berawal dari ketiadaan, karena City tidak memiliki apa-apa sekarang, tetapi pemain itu lah pemenanganya" katanya.
"Transfer Tevez merupakan terbesar kedua bagi pemain Argentina, setelah mantan striker Chelsea Hernan Crespo, yang bergabung dengan Lazio dari Parma dengan nilai 35 juta pound pada 2000.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009