Cikeas, Bogor (ANTARA News) - Susilo Bambang Yudhoyono membantah isu nama-nama beredar di berbagai media massa yang disebut sebagai calon menteri kabinet pemerintahan periode 2009-2014.

Bantahan itu disampaikan oleh Yudhoyono pada konferensi pers di kediamannya Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Menurut Yudhoyono, saat ini ia sama sekali belum membahas atau menggodok nama-nama yang pantas mengisi kabinet pemerintahan mendatang apabila Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan dirinya sebagai presiden terpilih periode 2009-2014.

"Belum ada sama sekali pemikiran rencana, apalagi penggodokan untuk menyusun kabinet untuk hasil Pemilu Presiden 2009," ujarnya.

Calon presiden dari Partai Demokrat itu meminta masyarakat untuk tidak percaya begitu saja dengan isu-isu nama yang kini beredar.

Ia juga meminta masyarakat tidak mempercayai pihak yang mengaku bisa memfasilitasi seseorang untuk menjadi menteri di kabinet mendatang.

"Tidak ada broker, makelar politik tertentu, yang bisa memfasilitasi seseorang untuk menjadi anggota kabinet," katanya.

Yudhoyono menegaskan, ia baru akan menyusun kabinet pemerintahan mendatang setelah pengumuman resmi hasil Pemilu Presiden 2009 pada akhir Juli 2009 atau awal Agustus 2009.

"Jika Insya Allah saya ditetapkan sebagai presiden terpilih maka tidak serta merta langsung menyusun kabinet, apalagi sekarang, belum tahapan ke situ," ujarnya.

Setelah pengumuman resmi KPU apabila ia terpilih, Yudhoyono mengatakan ia masih memiliki waktu lebih dari dua bulan sebelum masa akhir jabatan Kabinet Indonesia Bersatu pada 20 Oktober 2009.

Pada saat menyusun kabinet nanti, Yudhoyono berjanji akan melakukannya sendiri dan juga meminta pandangan dari wakil presiden terpilih, Boediono, agar menghasilkan kabinet pemerintahan yang profesional.

Dalam konferensi pers, Yudhoyono menyatakan ia perlu memberikan klarifikasi terhadap isu susunan kabinet pemerintahan mendatang yang mengemuka di berbagai media, agar tidak mengulang pengalaman pada 2004.

Saat itu, Yudhhoyono mengaku banyak mendapat protes dan caci maki dari berbagai pihak yang namanya sudah telanjur disebut dan dipercaya sebagai menteri Kabinet Indonesia Bersatu, namun akhirnya tidak terpilih.

"Sesungguhnya padahal yang sebenarnya saya tidak tahu apa-apa. Artinya sumbernya bukan dari saya tetapi dipercayai itu bocoran dari Cikeas. Saya ingin agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali," demikian Yudhoyono.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009