Polisi masih mengalami kesulitan untuk mengetahui identitas korban mutilasi tersebut, meski seluruh potongan tubuh berjenis kelamin perempuan tersebut telah berhasil ditemukan.
"Untuk sementara, ciri-ciri yang kami ketahui adalah berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan berumur 30 tahun. Untuk lainnya, Kami masih menunggu proses identifikasi korban oleh tim labfor," ujar Kapolres Magetan AKBP Jacub Prajogo kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, selain menunggu proses identifikasi dari tim Labfor cabang Surabaya, pihaknya juga masih menunggu hasil proses identifikasi yang dilakukan oleh tim labfor Rumah Sakit Sarjito Yogyakarta tentang ciri-ciri yang dapat dketahui dari wajah korban.
"Masalahnya, hingga kini kami belum menerima hasil identifikasi dari Polda DIY yang bekerja sama dengan RS. Sarjito Yogyakarta. Kami masih menunggu hasil tersebut untuk dicocokkan dengan hasil yang ditemukan di Magetan," katanya.
Ia mengatakan, guna membantu penyelidikan dalam mengungkap identitas korban, Polres Magetan juga berupaya menyebar foto potongan tubuh korban berupa kepala bagian wajah, sandal, jam tangan, dan bros milik korban yang ditemukan bersamaan dengan penemuan potongan tubuh kepala dan tangan di dalam bus di Yogyakarta. Foto-foto ini disebar ke seluruh polsek di wilayah Magetan.
"Diharapkan, dengan disebarkannya foto-foto tersebut identitas korban secepatnya bisa terungkap. Kami juga mengharapkan partisipasi dari masyarakat agar segera melapor atau menghubungi kantor polisi terdekat jika mengetahui ciri-ciri wajah korban ataupun ada anggota keluarganya yang hilang," katanya.
Jacub mengakui, telah ada satu keluarga dari Madiun yang melapor ke kantor polisi jika ada anggota keluarganya yang hilang. Namun, pihaknya masih akan mengecek ke lapangan apakah laporan tersebut benar atau tidak.
Sementara itu, penyidik Polwil Madiun kembali memanggil Kondektur Bus Sumber Kencono nopol W 7602 UN jurusan Surabaya-Yogyakarta, Madenan, untuk dimintai keterangan seputar penemuan potongan kepala dan tangan perempuan yang ditinggal di busnya, Jumat (10/7) lalu.
Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh perempuan ditemukan oleh Kaderi, di bawah Jembatan Mojosemi, Sarangan, Magetan saat hendak memperbaiki pipa air, Minggu (12/7). Penemuan potongan tubuh perempuan ini diduga terkait erat dengan penemuan potongan tubuh berupa kepala dan tangan perempuan di Yogyakarta pada Jumat lalu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009