Jakarta (ANTARA News) - Seorang komponis dan musikolog dari Jerman, Christian Utz bersama dengan kelompok musik ensemble on-line menggelar konser musik kontemporer di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, pada 14-15 Juli 2009.
Staff Promosi dan Publisitas Komunitas Salihara, Melaniarni Fitri, di Jakarta, Selasa, mengatakan, pementasan ini terselenggara atas kerjasama antara Komunitas Salihara, Kedutaan Besar Austria untuk Indonesia, Kementerian Luar Negeri Jerman, serta Goethe Institut.
Menurut dia, Christian Utz adalah seorang komponis dan musikolog kelahiran Munich, Jerman. Sejak 2004, ia menjadi profesor untuk teori musik dan kajian musik di University of Music and Dramatic Arts, Graz.
"Ia tengah mencoba konsep gubahan yang terbebaskan dari batasan konvensional dengan cara mengeksplorasi konsep-konsep yang membentang di sepanjang lahan musik dan teater, komposisi dan improvisasi, musik instrumental dan elektronik," katanya.
Motivasi artistik yang berpengaruh besar terhadap Utz datang dari para musisi dan komponis terkenal seperti Erich Urbanner, Dieter Kaufmann, Wolfgang Rihm, Mauricio Kagel, Luca Francesconi, Brian Ferneyhough, Salvatore Sciarrino dan Helmut Lachenmann.
"Kini Utz telah berada di fase perkembangan artistiknya yang terbaru," ujarnya.
Selain itu, kata dia, sejak 1998, kolaborasi antar-budaya dan konsep telah menjadi pokok perhatian Utz. Hal ini didokumentasikan dalam CD-nya, Site (2002) dan Transformed (2008).
"Pada tahun 1998 dia juga mendirikan AsianCultureLink untuk memperkuat persilangan budaya antara seniman Eropa dan Asia," katanya.
Ada pun kelompok musik ensemble on_line didirikan pada 1991. Di bawah bimbingan artistik dari Simeon Pironkoff, kelompok musik ini berkonsentrasi pada musik kontemporer dan mempertanyakan bagaimana pola karya musik abad ke-20 dan 21 bisa dicapai?.
"Dan bagaimana merefleksikan situasi konser yang lebih luas lagi menurut kebutuhan masa kini?," katanya.
Dalam Festival Salihara 2009, ensemble on_line akan membawakan karya-karya komponis ternama dunia. Pada hari pertama, mereka akan membawakan karya-karya Iannis Xenakis, Anton von Webern, Wolfgang Rihm, Slamet Abdul Sjukur, Gerard Grisey, serta karya Christian Utz.
Sedangkan di hari kedua, mereka akan membawakan karya-karya Bernhard Lang, Alban Berg, world premiere karya Christian Utz, Indonesia premiere Tony Prabowo, serta karya Pierre Boulez.
Namun, sebelum pementasan hari kedua (15/7), tepatnya pukul 17.00 WIB, Christian Utz akan memberikan kuliah umum mengenai musik kontemporer secara cuma-cuma.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009