London (ANTARA News) - Penyelenggaraan The 25th Summer Universiade ditutup semalam, di Belgrade Arena dan bendera FISU secara simbolis diserahkan dari tangan Walikota Beograd kepada Ketua FISU, dan dari Ketua FISU kepada Wakil Walikota Shenzhen, Wan Rong, sebagai tuan rumah Universiade ke-26 di tahun 2011 mendatang.

Penutupan diisi dengan sambutan dari Komisaris Eropa untuk pendidikan, pemuda dan kebudayaan, Jan Figel, Walikota Beograd Dragan Djilas dan Ketua International University Sports Federation (FISU) Mr. George Killian, demikian jurubicara KBRI Beograd, Ance.Maylany kepada koresponden ANTARA London, Selasa.

Dikatakannya acara penutupan dihadiri Presiden Serbia Boris Tadic, PM Serbia selaku Ketua Organizing Committee Universiade ke-25 Mirko Cvetkovic, dan organizing committee lainnya terdiri dari Kementerian terkait.

Hadir antara lain Menteri Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi Serbia Bozidar Djelic, Menteri Pemuda dan Olahraga Snezana Samardjic Markovic, Menteri Pendidikan Zarko Obradovic dan Menteri Dalam Negeri Ivica Dacic.

Komisaris Eropa untuk Pendidikan, Pemuda dan Kebudayaan, Jan Figel, menyampaikan penyelenggaraan Universiade ke-25 di Beograd membuktikan arti dari motto/slogan Universiade, yaitu keserasian antara jiwa dan raga, dan mengingatkan kembali bahwa Universiade di Beograd.

Selain itu merupakan tiga peringatan dalam waktu bersamaan, yaitu 25 tahun Universiade, 50 tahun sejak Universiade yang pertama di Torino tahun 1959 dan 60 tahun sejak pendirian FISU.

Jan Figel menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan Universiade 2009 kepada para seluruh peserta olahragawan dan panitia penyelenggara.

Ketua FISU, George Killian, menyampaikan kekagumannya terhadap para sukarelawan yang telah bekerja selama Universiade dengan entusiasme dan kesabaran yang sangat tinggi, dan dinilai bahwa tenaga bantuan para sukarelawan telah menjadi jantung dan jiwa Universiade.

Ketua FISU menyampaikan Universiade di Beograd ditandai saling penghormatan, toleransi dan global fair-play, dan setelah itu ia secara resmi menutup Universiade ke-25.

Wakil Walikota Shenzhen menyampaikan ucapan singkat ?Kepada olahragawan Universiade mandatang saya ucapkan selamat datang ke Cina di tahun 2011?. Penutupan Universiade ditandai dengan pemadaman api yang dilakukan oleh Max Metallic, sebuah boneka baja ketinggian enam meter dan berat sekitar 300.

Setelah penutupan resmi, acara dilanjutkan dengan pagelaran kesenian tari dan musik oleh penari-penari dari Cina yang ditandai dengan musik dan tari abad pertengahan dan musik modern.

Pagelaran tari dibuka dengan lagu "Jasmine flower" yang berinspirasi dari keindahan alam di Cina. Pagelaran di tutup dengan tarian kabaret yang berjudul "Klap, klap" disusul lagu tradisional Serbia "Niska Banja, topla voda".

Sebagai penutup acara telah tampil orkes terompet tradisional Serbia ternama "Dejan Lazarevic" yang dikombinasi dengan music modern tehno.

Kejuaraan yang diikuti 8,200 atlet dari 122 negara menjadi kebanggaan bagi Serbia, khususnya Beograd sebagai tuan rumah. Serbia memperoleh 19 medali (lima emas, lima perak dan 9 perunggu) dan menduduki peringkat ke-10 dari 145 negara peserta Universiade ke-15. Pada tahun 2007 di Thailand, Serbia memperoleh lima medali.

Peringkat pertama dalam jumlah keseluruhan medali diperoleh Rusia, dengan 76 medali (27 emas, 22 perak dan 27 perunggu), kedua adalah Jepang dengan 73 medali, ketiga adalah Cina dengan 58 medali, keempat Korea dengan 47 medali dan kelima AS dengan 39 medali.

Kejuaraan yang digelar selama 12 hari ini telah membagikan keseluruhan 669 medali yang terdiri atas 204 emas, 203 perak dan 262 perunggu. Medali emas diraih sebanyak 71 negara.

Dilain pihak, kontingen Indonesia belum berhasil membawa pulang medali emas pada Universiade kali ini. Pada cabang panahan, tim Indonesia untuk kategori pria single (compound men individual) meraih peringkat keempat dengan skor 114-115 terhadap Rusia.

Untuk kategori tim beregu pria, Indonesia juga kalah melawan Rusia dengan skor 21-19. Sementara di cabang taekwondo, Indonesia kalah di perempat final. Para atlet dan kontingen Indonesia selanjutnya kembali ke Indonesia tanggal 14 Juli 2009.

Acara penutupan juga dihadiri oleh beberapa olahragawan unggul Serbia, seperti Novak Djokovic pemain tennis peringkat empat dunia dan Aleksandar Sapic, peraih penghargaan pemain waterpolo terbaik Eropa dan dunia di tahun 2000 dan 2003.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009