Bogota (ANTARA News/AFP) - Paramiliter sayap kanan Kolombia telah mengakui pembunuhan 21.000 orang, kata para penuntut, Senin.
"Kami sampai pada 21.000 pembunuhan yang telah diakui," kata Luis Gonzales, dari kantor penuntut umum, pada radio setempat.
Pengakuan oleh para bekas petempur itu merentang satu periode tiga tahun dan merupakan bagian dari perjanjian damai yang mencakup upaya untuk memobilisasi 31.000 bekas petempur, yang dikenal sebagai Pasukan Bela Diri Kolombia Bersatu, atau Autodefensas Unidas de Colombia (AUC).
Gonzales mengatakan pada radio Caracol bahwa tingkat tindakan "horor" itu mungkin tidak diketahui "karena masih ada banyak pembunuhan yang akan diakui".
"Kami telah mendokumentasikan sekitar 246.000 kasus yang terjadi di daerah-daerah yang memiliki pasukan Autodefensa," kata dia.
"Hal pentingnya adalah bahwa kami telah mempelajari kebenaran, yang diikuti, yang menguntungkan dari pembunuhan itu."
Pada April, pemerintah di Bogota mengumumkan bahwa AUC telah berhenti eksis.
Sebanyak 600 lebih pemimpin dan anggota AUC telah setuju untuk menjadi sasaran undang-undang "keadilan dan perdamaian" yang kontroversial, yang membatasi hukuman pada para petempur yang terbukti bersalah karena kejahatan besar hingga delapan tahun penjara.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009