Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa kasus virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor Jawa Barat belum melandai, berbeda dengan tetangganya, Kota Bogor yang sudah tiga hari nihil kasus baru COVID-19.
"Sebagai daerah dengan grafik kasus yang belum melandai, saya dan perangkat daerah tengah melakukan strategi menyerang sekaligus bertahan," ungkap Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Bogor, Rabu.
Ia mengatakan, hampir setiap hari, selalu ada pasien baru COVID-19 di wilayah Kabupaten Bogor, seperti hari ini ada satu pasien perempuan usia 52 tahun asal Kecamatan Cileungsi.
Baca juga: RSUD Kota Bogor buka lagi layanan untuk pasien non-COVID-19
Baca juga: Tambah Caringin, zona merah COVID-19 di Kabupaten Bogor jadi 18
Hingga Rabu (6/5) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 140 pasien.
"Total ada 140 kasus positif COVID-19, 15 orang di antaranya sudah sembuh, dan 11 orang meninggal dunia," tutur perempuan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.410 orang dalam pemantauan (ODP), 1.072 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.183 pasien dalam pengawasan (PDP), 657 di antaranya sudah selesai diawasi.
Ia mengatakan, dari 657 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 42 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19 melalui hasil swab.
Baca juga: Total 41 PDP meninggal di Kabupaten Bogor dan terus bertambah
Baca juga: Lima kepala daerah Bodebek kembali usulkan pemberhentian KRL
Baca juga: Bupati imbau warga Bogor tak mudik
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020