Hari ini kita buat kriterianya, tetapi catatannya harus patuh terhadap protokol kesehatanMakassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa sejumlah pertokoan yang memiliki banyak tenaga kerja di Kota Makassar akan dibuka jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Ini mau Lebaran, toko ditutup semua, orang belanja dimana, makanya semua toko-toko yang punya tenaga kerja banyak, ini akan kita buka," katanya di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Rabu.
"Tetapi dengan catatan protokol kesehatan tetap dijaga, seperti menggunakan masker, jaga jarak, menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, ada scanner, kita pastikan orang yang masuk ke toko tidak ada yang positif," sambung Nurdin Abdullah.
Meski demikian, Nurdin Abdullah menyampaikan tetap ada pembatasan untuk kriteria toko yang bisa buka jelang lebaran, apalagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar kembali diperpanjang selama 14 hari.
Ia mengatakan telah meminta Wali Kota Makasaar untuk merumuskan kriterianya dan memilah toko seperti apa yang diperbolehkan untuk dibuka jelang lebaran nanti.
Selain itu, bagi pemilik toko atau pengusaha ini akan diundang dan diberi kebijakan terhadap izin buka tokonya.
"Hari ini kita buat kriterianya, tetapi catatannya harus patuh terhadap protokol kesehatan. Wali kota Makassar akan mulai pilah dan dikumpulkan (pemilik toko), ini bukan lagi imbauan," ujarnya.
Nurdin menyampaikan PSBB tahap dua ini bukan lagi tutup jalan, tetapi lebih masif mencari orang pembawa.
Sementara tugas pemerintah sekarang, kata Nurdin Abdullah, adalah menyelamatkan usaha-usaha yang sudah hampir bangkrut maupun yang nyaris tutup.
"Ini harus kita selamatkan. Cara kita selamatkan, kita dukung mereka, jangan justru tambah dipojokkan. Makanya kita akan undang semua pengusaha yang punya karyawan banyak," ucapnya.
Baca juga: PSBB Makassar diperpanjang, Gubernur minta petugas bersikap santun
Baca juga: Pemkot Makassar perpanjang masa PSBB COVID-19 tahap dua
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020