Madrid (ANTARA News/Reuters) - Real Madrid perlu menjual paling tidak lima pemain untuk mendapatkan uang kontan guna membeli pemain baru lagi, kata direktur jenderal klub tersebut, Jorge Valdano, Senin.
Di bawah presiden baru, Florentino Perez, Real Madrid telah menghabiskan dana lebih dari 200 juta euro (278 juta dolar AS) buan lalu, termasuk rekor pembelian sebesar 93 juta euro untuk pemain sayap Portugal, Cristiano Ronaldo, dan 67 juta eoru untuk membeli pemain Brasil, Kaka.
"Kami memerlukan uang untuk terus aktif di pasar. Dan pada saat ini untuk memperoleh uang kami harus menjual pemain-pemain," kata Valdano dalam wawancara dengan Reuters di kantor klub tersebut di stadion Bernabeu.
"Kami perlu memangkas paling tidak lima pemain dari skuad tersebut. Prioritas untuk beberapa pekan mendatang ialah menjual pemain-pemain dan tidak merekrut lagi pemain."
Real Madrid memounyai enam pemain Belanda, termasuk pemain penyerang Ruud van Nistelrooy dan Klaas Jan Huntelaar, pemain sayap Arjen Robben, dan gelandang Wesley Sneijder, dan media Spanyol berspekulasi beberapa pemain itu akan pergi.
Huntelaar, yang tiba di ibukota Spanyol tersebut pada musim transfer musim dingin lalu, tlah dikaitkan dengan klub Liga Utama Jerman, VfB Stuttgart, meskipun ia dilaporkan tidak senang dengan tawaran gaji mereka.
"Segala sesuatunya mengalami kemajuan dengan beberapa pemain," kata Valdano, ketika ditanya bagaimana tentang perundingan penjualan itu.
"Tetapi, sedikit kesabaran diperlukan dalam beberapa kasus, karena kami harus merampungkan perundingan-perundingan dengan klub-klub."
Idealnya, Real Madrid akan mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli gelandang tengah lainnya dan seorang pemain belakang, katanya, dan mengisyaratkan bahwa Sneijder akan tetap di klub tersebut musim ini.
"Kami memerlukan dua pemain untuk masing-masing posisi," katanya. "Ada beberapa posisi dimana kami mempunyai empat pemain dan lainnya hanya ada satu pemain. Sneijder merupakan seorang pemain yang pada saat ini penting untuk klub," katanya.
Valdano mengatakan "fiksi sepak bola" adalah untuk berfikir bahwa Real Madrid pernah berusaha membujuk pemain sayap Argentina, Lionel Messi dari saingan utamanya, Barcelona.
"Pada saat ini kami belum memikirkan tentang seorang pun pemain (Barca)," katanya. "Kami terlibat dalam semacam analisa lainnya. Kami tidak bermaksud membicarakan satu pun pemain Barcelona."
Valdano juga menyinggung kecaman terhadap kebijaksanaan Real Madrid yang mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain-pemain bintang.
Ia mengemukakan bahwa Perez mempunyai pemasukan ganda dan membuat Real Madrid menjadi klub paling kaya di dunia dengan mendatangkan "galacticos" seperti David Beckham dan Zinedine Zidane selama masa jabatan pertamanya tahun 2000-2006.
"Pada saat suatu nama seperti Kaka atau Cristiano Ronaldo tiba di suatu klub, suatu kalangan terkemuka terbentuk yang positif dari segi ekonomi dan olahraga," katanya.
"Kami juga mengharapkan pengaruh yang sama saat ini. Saya kira kinilah saatnya bahwa Real Madrid dianggap sebagai model untuk dicontoh dan bukan sesuatu yang perlu ditentang," katanya.
Ia mengatakan ia yakin perekrutan baru tersebut akan membantu menodorong peningkatan pendapatan, bahkan meskipun pada saat terjadi resesi global.
"Anda harus menanggapi krisis tersebut dari beberapa segi. Kadangkala situasi ini menciptakan kesempatan sangat besar. Barangkali, tanpa adanya krisis tersebut, kami tidak akan mampu memboyong Cristiano Ronaldo dan Kaka," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009