"Sejak merebaknya flu babi hingga saat ini, sudah delapan warga Banten yang positif terkena virus H1N1 atau flu babi," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten Wahyu Santoso di Serang, Senin.
Menurut Wahyu, dua penderita NN dan PW diduga tertular di dalam negeri karena kontak langsung dengan penderita flu babi.
Kedua pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri, sedangkan lainnya pernah berkunjung diantaranya ke Australia, Filipina, Malaysia, dan Singapura.
Provinsi Banten dalam mengantisipasi penyebaran virus flu babi telah bekerjasama dengan balai karantina Bandara Soekarno Hatta dan terus memeriksa setiap penumpang yang turun dari pesawat.
"Kami menyemprotkan alkohol 70 persen bagi mereka yang suhu tubuhnya melebihi normal," kata Wahyu.
Dinkes Banten juga sudah mneyebarkan sebanyak 72.000 tablet tamiflu ke seluruh kota dan kabupaten di provinsi itu.
"Rumah sakit, puskesmas, semua sudah kita sebarkan. Rencananya pekan depan, pasokan akan kami tambah lagi," terangnya.
Walaupun kasus virus flu babi meningkat di Banten, namun Wahyu meminta masyarakat tetap tenang dan diminta tidak berlebihan menanggapinya.
"Karena meski penularannya berbahaya, tapi penyakit ini tidak mematikan," tegas Wahyu.
Pemerintah sudah menetapkan dua rumah sakit di Banten sebagai rujukan pasien flu babi, RSUD Serang dan RSUD Tangerang.
"Warga juga bisa ke rumah sakit swasta, jika biaya ingin diganti bisa mengajukan klaim ke Departemen Kesehatan," ungkapnya.
Direktur RSUD Serang Budiardjo mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim penanganan flu babi yang terdiri dari dokter ahli penyakit dalam, dokter ahli paru-paru, dokter anak, spesialis radiologi, UGD, patologi klinik dan forensik.
Berikut penderita flu babi di Banten berdasarkan data Dinkes setempat:
- WA (37), laki-laki warga Serpong
- QG (33), laki-laki warga Serpong
- BE (50), laki-laki warga Bintaro
- FZ (14), laki-laki warga Serpong
- FP (4), tahun, laki-laki warga Pamulang
- NN (34), perempuan warga Tangerang Selatan
- PW (44), warga Curug
- SR (14), perempuan warga Pamulang.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009