Perundingan kedua negara bertetangga dan satu rumpun ini akan membahas batas-batas laut yang masih menjadi sengketa, di antaranya di kawasan laut Ambalat, Selat Sulawesi, demikian sumber ANTARA News di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.
Tim perunding dari Indonesia terdiri atas Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Deplu Arif Havas Oegroseno, TNI Angkatan Laut, Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) dan Departemen Pertahanan.
Pertemuan itu tertutup untuk diliput media massa dan kemungkinan baru pada hari Selasa akan ada jumpa pers di KBRI Kuala Lumpur. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009