"Saat ini hanya ada 45 kendaraan pengangkut sampah di Karawang. Jumlah itu kurang dan sangat sedikit dibandingkan dengan luas wilayah," kata Kepala Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Cipta Karya Karawang, Poltak Lumbantoruan, di Karawang, Minggu.
Dikatakannya, kendaraan pengangkut sampah di Karawang yang wilayahnya cukup luas, terdapat 30 kecamatan, idealnya memiliki 60 kendaraan.
Minimnya jumlah kendaraan pengangkut sampah itu mengkibatkan banyak sampah yang tidak terangkut ke TPA sampah.
Sesuai dengan data Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Cipta Karya Karawang, volume sampah di Karawang itu mencapai 300 kubik per hari, dan hanya bisa terangkut 240 kubik sampah.
Sampah yang tidak terangkut itu kemudian "berceceran" di hampir setiap TPS dan beberapa titik di sisi saluran irigasi.
Namun, Poltak mengaku belum mengetahui daerah atau titik mana saja yang tumpukan sampahnya tidak terangkut akibat minimnya kendaraan pengangkut sampah.
"Nanti kami akan melakukan survei ke lapangan, untuk mengetahui titik-titik mana saja yang sampahnya tidak terangkut, akibat minimnya kendaraan pengangkut sampah di Karawang," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009