Jakarta (ANTARA News) - Masih ada 546 bangku kosong di seluruh SMP Negeri di Jakarta pada tahun ajaran 2009-2010, meskipun Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah dua kali melakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada 3-7 Juli serta 9-10 Juli.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, di Jakarta, Minggu, mengatakan, bangku kosong tersebut presentasinya kecil dibandingkan penerimaan siswa baru SMP Negeri di seluruh Jakarta sekitar 86.000 siswa.

"Bangku kosong tersebut sebagian besar untuk calon siswa baru yang berasal dari luar DKI Jakarta dan berada di sekolah-sekolah yang berlokasi di pusat kota," kata Taufik Yudi Mulyanto.

Dia memperkirakan, dengan pertimbangan lokasi sekolah yang jauh atau transportasi yang agak sulit sehingga calon siswa baru SMP yang berasal dari luar Jakarta tidak melapor diri atau mengundurkan diri.

Menurut dia, meskipun ada 546 bangku bangku kosong tapi prsentasenya kecil dari sekitar 86.000 siswa baru yang diterima di 287 SMP Negeri di seluruh DKI Jakarta, sehingga tidak mengganggu proses belajar-mengajar.

"Dengan jumlah bangku kosong tersebut dibandingkan jumlah sekolah yang ada, di kelas reguler yang berisi 40 siswa mungkin cuma ada satu bangku kosong," katanya.

Ditegaskannya, bangku kosong tersebut akan tetap dibiarkan kosong sampai nantinya ada siswa pindahan dari sekolah lain setelah semester kedua, yakni sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.

Ketika ditanya, apakah nantinya siswa dari SMP swasta bisa pindah ke SMP Negeri untuk mengisi bangku kosong tersebut, menurut dia, hal itu diserahkan pada kebijakan sekolah masing-masing.

"Prinsipnya siswa pindahan tersebut memiliki NEM yang relatif sama dengan siswa yang telah diterima sejak awal tahun ajaran 2009-2010, sehingga siswa baru tersebut bisa mengikuti pelajaran dengan baik," katanya.

Ketika ditanya, bagaimana jika bangku kosong tersebut sudah diisi oleh sekolah yang bersangkutan sebelum semester kedua, menurut dia, itu tidak boleh terjadi dan sekolah yang bersangkutan bisa dilaporkan ke dinas.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, setelah pengumuman PPDB tahap pertama pada Selasa (7/7) Juli lalu, masih ada 4.291 calon siswa yang tidak melapor diri sehingga bangkunya kosong.

Dinas Pendidikan kemudian membuka PPDB tahap kedua pada Kamis dan Jumat (9-10/7) yang diikuti sebanyak 12.545 calon siswa untuk mengisi 4.291 bangku kosong.

Tapi, pada saat pengumuman PPDB tahap kedua hingga batas akhir daftar ulang pada Sabtu (11/7) hanya 3.745 calon siswa yang melapor diri, sehingga masih ada 546 bangku kosong.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009