Di Amerika Serikat sejumlah wilayah mulai dibuka kegiatan ekonominya
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia optimistis nilai tukar rupiah akan menguat dan bergerak di bawah Rp15.000 per dolar AS pada perdagangan Rabu ini karena sejumlah faktor salah satunya ekonomi di Amerika Serikat diperkirakan akan membaik dari wabah COVID-19.
“Di Amerika Serikat sejumlah wilayah mulai dibuka kegiatan ekonominya,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam keterangan pers daring di Jakarta, Rabu.
Gubernur BI menambahkan bank sentral AS, The Fed juga memperkirakan bahwa ekonomi di negeri itu juga akan membaik pada semester kedua tahun ini setelah pada semester pertama mengalami resesi.
Pernyataan tersebut, lanjut dia, akan menjadi faktor positif terhadap nilai tukar rupiah.
Selain dari Amerika Serikat, kegiatan ekonomi di sejumlah wilayah di Eropa yang mulai dibuka dan perkembangan harga minyak dunia yang meningkat juga menjadi faktor pendorong posiitf untuk penguatan nilai tukar rupiah.
Meski begitu, lanjut dia, sejumlah faktor negatif masih membayangi pergerakan nilai tukar rupiah di antaranya permasalahan antara AS dan China seputar wabah virus corona jenis baru hingga masalah injeksi likuiditas dari bank sentral di Eropa.
“Tapi bagi kami, lebih baik melihat tren faktor fundamentalnya. Itu menentukan arah ke depan supaya bisa lebih memahami perkembangan rupiah,” katanya.
Adapun faktor fundamental itu yakni inflasi yang rendah, defisit transaksi berjalan yang rendah diperkirakan selama satu tahun ini di bawah dua persen dari produk domestik bruto (PDB).
Tak hanya itu, imbal hasil atau yield surat berharga negara (SBN) untuk tenor 10 tahun mencapai 8,02 persen atau lebih tinggi dari Amerika Serikat yang mencapai 0,3-0,4 persen, juga akan menarik investor.
“Ke depan akan terus menguat hingga mengarah Rp15.000 per dolar AS akhir tahun,” katanya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.060 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.080 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah tengah pekan melemah seiring beragam sentimen
Baca juga: Rupiah Selasa sore menguat, pasar terima capaian pertumbuhan ekonomi
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020