Batam (ANTARA News) - Robot "Control Jog Double Way" (CJDW) inovasi Maskur, Heru dan Anton Sugiarto dari Jawa Timur, dapat menggantikan petugas PLN untuk membersihkan bentangan kabel maupun untuk mengikat konduktor yang terurai di ketinggian.

"Berbeda dengan cara biasa yang menggunakan galah dan obor untuk membakar benang dan kerangka layang-layang di kabel, robot CJDW dilengkapi gas dan pemantik dan dapat mendekat ke sasaran serta membakar sampah tersebut langsung di tempat," kata Anton (26) kepada pengunjung pameran "Unthinkable Week" di Batam, Sabtu.

Untuk mengikat konduktor/rambut kabel yang terurai, katanya, petugas tidak usah lagi "menjolok-jolok" galah ke kawat berbandul, karena robot CJDW dapat mengikat dengan lebih rapi dengan cara dikontrol teknisi yang mengawasi dari kamera.

Selain itu, robot CJDW dapat memotong ranting di dekat kabel listrik, dan kamera di badannya dapat memeriksa konduktor serta mendeteksi serat optik yang putus.

"Pekerjaan-pekerjaan itu dapat dilakukan dalam kondisi listrik tidak dimatikan," kata Anton alumnus STM Tuban.

Dengan robot tersebut, pemeliharaan jaringan antara tiang apalagi yang menyeberangi sungai, persawahan, dan pegunungan, selain jauh lebih mudah, juga memperkecil risiko kecelakaan.

Sejak Anton dan kawan-kawan dalam Tim Pekerjaan di PLN Jawa Timur pada 2007 menyelesaikan prototipe robot CJDW, kini sudah 17 unit yang dioperasikan PLN di Jatim.

"Kemungkinan robot ini akan dipakai untuk merawat dan memperbaiki jaringan kabel tegangan menengah se-Indonesia," kata Anton.

Ia mengatakan, dengan dilengkapi kamera dan dikendalikan dari jauh, robot tersebut dapat mendeteksi kerusakan serat optik pada bentangan kabel dan menginspeksi konduktor.

Robot itu berbobot 8kg, ditenagai baterai kering berkapasitas empat jam kerja, mampu mendaki atau menuruni kabel berkemiringan 45 derajat pada daya jelajah 50 meter atau antar-tiang listrik.

"Pesanan dari berbagai daerah sudah banyak," kata Anton mengenai inovasi yang sedang dipatenkan fungsinya oleh Balitbang PLN melalui Depkum dan HAM. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009