Denpasar (ANTARA News) - Insan pariwisata di Malaysia menganggap Bali sangat penting untuk diajak bekerja sama dalam pengembangan dan dalam upaya menarik wisatawan asing agar datang ke negeri jiran tersebut.
"Bagi kami, Bali ini terlalu penting. Salah satu alasan mengapa kami mengadakan konferensi PATA Malaysia digelar di Bali juga dalam rangka menjalin kerja sama ini," kata Chairman PATA Malaysia Chapter, Dato` Amiruddin Abu kepada ANTARA di sela-sela konfrensi yang digelar di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Didampingi Presiden dan CEO PATA, Gregory A. Duffell dan Sekjen PATA Bali & Nusa Tenggara Chapter, Ratna N Soebrata, ia mengemukakan bahwa pihaknya telah lama menjalin kerja sama dengan Indonesia, khususnya Bali dalam pengembangan pariwisata.
"Misalnya pengembangan wisata pantai dengan Bali karena Malaysia memiliki pantai di Langkawi, termasuk kerja sama dengan Puket, Thailand. Kami akan coba terus menjajaki kerja sama semacam itu di masa-masa mendatang," ujarnya.
Selain dengan Bali, katanya, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk pengembangan pariwisata warisan budaya, antara lain dengan pengelola Candi Borobudur. Malaysia sendiri mengandalkan Penang dan Malaka untuk wisata masa lalu tersebut.
Mengenai konferensi di Bali, ia mengemukakan bahwa tujuan lainnya adalah untuk menunjukkan bahwa pariwisata Malaysia masih tetap eksis dan tidak terpengaruh berbagai isu, termasuk kasus Flu A (H1N1) yang sempat ramai dengan sebutan Flu Babi.
"Kami akan terus melakukan promosi dengan menggandeng negara-negara lain, khususnya Indonesia," kata lelaki yang juga Ketua Badan Pariwisata Malaysia itu.
Presiden PATA, Gregory A. Duffell mengatakan, mengenai kerja sama berbagai negara itu, kemungkinan bisa saling menguntungkan jika negara-negara tersebut memiliki kesamaan, seperti Indonesia dengan Malaysia.
"Kalau ada korelasi seperti itu, kemungkinan bisa berjalan dengan baik, tapi kalau tidak ada kesamaan kemungkinan bisa sulit terwujud," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
negara tetangga yang ngga perlu dikasih hati dan dikasihani....
GANYANG MALINGSIA