Pandemi COVID-19 tentu ada hikmah yang bisa diambil, yaitu kita bisa berbuka, sahur, dan beribadah berjamaah dengan keluarga lengkap di rumahPangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meluncurkan program "Da'i Bina Umat" guna meningkatkan pengetahuan keagamaan masyarakat dan sekaligus menyosialisasikan kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh dai, tokoh dan pemuka agama Islam yang mendukung program 'Dai Bina Umat' ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.
Baca juga: Cegah COVID-19 di Aceh, Bunda PAUD "gampong" diminta aktif sosialisasi
Ia mengatakan melalui program ini, maka para dai dan ulama mengerti apa yang menjadi tugasnya yaitu membantu memberikan pembinaan ke masyarakat mulai dari kelahiran hingga meninggal dunia.
"Saat ini sudah tidak ada istilah penghulu di Kemenag, jadi kita ubah menjadi program Dai Bina Umat, untuk membantu kami membina masyarakat dari kelahiran hingga meninggal, ini menjadi urusan bapak-bapak yang mengerti dan paham agama untuk membina masyarakat menjadi umat yang bertaqwa kepada Allah," ujarnya.
Baca juga: Polisi yang dipukul saat sosialisasi COVID-19 terima pin Kapolri
Selain itu, melalui program ini para dai, tokoh agama juga membantu pemerintah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bagaimana menyikapi virus corona, misalnya tentang pentingnya untuk selalu menggunakan masker jika keluar rumah.
"Kenapa harus menggunakan masker ini, karena COVID-19 ini tersebar dari percikan cairan yang keluar dari mulut ataupun hidung, kita juga harus jaga jarak, dan hari ini akan dilakukan rapid test terhadap peserta yang hadir, lakukan ibadah di rumah, minimal yang sakit batuk pilek jangan dulu ke masjid," katanya.
Baca juga: Bupati Gorontalo sosialisasi penerapan PSBB di pasar
Menurut dia para dai yang tergabung dalam program dai bina umat ini nantinya akan diberikan insentif sebesar satu juta per bulan, dan diharapkan agar para dai bisa menjadi teladan, kuat, memiliki ilmu yang mumpuni dan bersatu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk persiapan pranikah dengan memberikan ilmu pranikah kepada calon pengantin.
"Pandemi COVID-19 tentu ada hikmah yang bisa diambil, yaitu kita bisa berbuka, sahur, dan beribadah berjamaah dengan keluarga lengkap di rumah," katanya.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Babel Muhammad Ridwan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi yang sudah berkenan memprogramkan “Dai Bina Umat” ini dalam mengoptimalkan pelayanan keagamanaan kepada masyarakat.
"Dengan program Pak Gubernur ini kami merasa terbantu untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. Saat ini hanya ada satu KUA satu penghulu, sementara ada 47 KUA , di sana kami angkat penyuluh agama, namun juga terbatas, dengan diangkatnya dai bina umat ini sangat menunjang dalam memberi pencerahan kepada masyarakat, dan ini barangkali yang pertama di Indonesia," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020