Medan (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Sumut mengirimkan 38 orang relawan tenaga medis untuk ditempatkan di Rumah Sakit (RS) Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
"Relawan itu sudah diberangkatkan, Selasa," ujar Juru Bicara (Jubir) GTPP COVID-19 Provinsi Sumut, Whiko Irwan di Medan, Selasa.
Kemauan relawan menjadi tim medis di Wisma Atlet Jakarta itu, katanya, sangat membanggakan.
Baca juga: Seorang pasien COVID-19 asal Denpasar dinyatakan sembuh
"Mereka merupakan duta kesehatan dari Sumut dalam menangani COVID-19. Semoga mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan kembali ke Sumut dengan keadaan sehat," ujar Whiko.
Whiko mengakui, pandemi COVID-19 masih berlangsung di Sumut.
Namun, relawan itu merasa perlu membantu pasien COVID-19 di Jakartta yang jumlahnya lebih banyak.
Whiko menyebutkan, Kota Medan masih menjadi daerah tertinggi penyebaran COVID-19 di Sumut.
Dari 130 pasien positif melalui pemeriksaan PCR, 98 orang di antaranya dari Kota Medan.
Baca juga: MUI Bogor puji Ade Yasin bagikan sembako untuk 10.875 ulama
Untuk itu, katanya, perlu terus digalakkan upaya-upaya pencegahannya di tengah masyarakat.
"Sampai saat ini sebaran tertinggi pasien COVID-19 memang berasal dari Kota Medan. Namun, bukan berarti kabupaten/kota lain tidak berpotensi menjadi penyebaran virus corona itu," katanya.
Oleh.karena itu, ujar Whiko, GTPP terus melakukan upaya pencegahan agar warga terlindungi.
"Tetapi, untuk pencegahan penyebaran COVID itu, peran masyarakat sangat besar dan dibutuhkan seperti warga harus tetap melakukan jaga jarak, menggunakan masker dan lainnya," katanya.
Whiko.menegaskan, data per 5 Mei 2020, ada sebanyak 154 pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif dengan PCR sebanyak 130 orang..
Adapun pasien meninggal bertambah satu orang dari hari sebelumnya menjadi 14 orang dan pasien sembuh juga mengalami peningkatan sebanyak dua orang menjadi 43 orang.
Baca juga: PMI salurkan 40 ribu paket sembako kepada warga terdampak COVID-19
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kepri yang sembuh capai 56 orang
Baca juga: "Curhat" jadi langkah dukungan psikososial bagi warga terlantar
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020