Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situs internetnya melaporkan, episentrum gempa yang mengguncang wilayah timur Provinsi Sulteng itu berada pada koordinat 0,24 Lintang Utara dan 123,44 Bujur Timur, dengan kedalaman 211 kilometer dari permukaan laut.
Pusat gempa ini berada di Teluk Tomini atau sekitar 52 kilometer arah tenggara Kota Gorontalo dan sangat dekat dengan kota Luwuk (ibukota Kabupaten Banggai di Provinsi Sulteng).
Informasi yang diperoleh ANTARA News dari Luwuk, Jumat, menyebutkan warga di kota ini merasakan getaran gempa sekitar III-IV MMI (Modified Mercally Intensity). Guncangan gempa tersebut terasa hingga 10 detik.
Penduduk di Buelemo dan Balantak yang keduanya merupakan ibukota kecamatan di Kabupaten Banggai dan berada di "Kepala Burung" Pulau Sulawesi itu, merasakan getaran gempa tersebut sekitar IV-V MMI.
Sedangkan di kota Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, getaran gempa dirasakan sekitar II-III MMI.
Sementara itu, akibat guncangan gempa yang terjadi beberapa menit menjelang Sholat Jumat, ribuan penduduk di kota Luwuk dan desa-desa sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.
Tak terkecuali para pegawai yang masih berada di kantor serta sejumlah orang yang berada di dalam masjid-masjid menunggu khutbah dan sholat Jumat, berlarian keluar ruangan karena mengkhawatirkan tempat berteduhnya ambruk.
Tapi, warga yang sudah berada di lingkungan masjid beberapa menit kemudian kembali masuk ke dalam ruang sholat untuk menunaikan ibadah Jumat.
Belum ada laporan adanya kerusakan bangunan dan korban manusia akibat gempa yang juga dirasakan cukup kuat di Kabupaten Tojo-Unauna itu, namun kondisi kehidupan masyarakat di kota Luwuk sendiri satu jam kemudian telah kembali normal.
Wilayah timur Provinsi Sulteng pada 4 Mei 2000 diguncang gempa besar berkekuatan 6,5 SR dengan kedalaman normal, mengakibatkan 54 orang tewas dan 23.000 bangunan penduduk rusak di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
