Ternate (ANTARA News) - Sekitar 300 rumah milik warga di Kelurahan Kampung Makassar Timur, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) ludes dilalap api pada 21.00 Wit, Kamis Malam, sekitar empat jam kemudian api padam setelah menghanguskan seluruh rumah warga tersebut

Belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam musibah tersebut, sementara nilai kerugian materi ditaksir mencapai puluhan miliaran rupiah.

Penyebab terbakarnya ratusan rumah warga yang umumnya rumah panggung tersebut, masih diselidiki pihak kepolisian setempat, namun menurut Ketua RT setempat Ikbal, diduga api berasal lilin.

Sebelum terjadinya musibah tersebut, di kawasan Kelurahan Makassar Timur terjadi pemadaman listrik, sehingga warga setempat umumnya menggunakan penerangan lilin.

"Api pertama kali terlihat dari rumah seorang warga di tengah pemukiman. Api itu kemungkinan besar dari lilin yang mungkin membakar bahan di sekitarnya," ujar Ikbal.

Api tersebut cepat menjalar ke seluruh rumah warga di kawasan tersebut, karena selain sebagian besar rumah warga berupa kayu, juga posisi rumah warga yang saling berdampingan, serta saat itu angin bertiup kencang.

Empat mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Ternate dan satu mobil watter cannon dari Polda Malut yang dikerahkan untuk memadamkan api tak bisa berbuat apa-apa, karena mobil pemadam tersebut kesulitan untuk mendekati lokasi kebakaran.

Wakil Gubernur Malut Gani Kasuba yang turun ke lokasi kebakaran mengatakan Pemprov Malut dan Pemkot Ternate akan memberikan bantuan kepada para korban kebakaran tersebut.

Bantuan tersebut terutama mengenai kebutuhan bahan makanan serta tempat penampungan sementara, mengingat ada ribuan jiwa warga yang kini kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut.

Sementara itu, Dinas Sosial Kota Ternate dibantu warga setempat langsung membangun tenda di sekitar lokas kebakaran untuk menampung para korban kebakaran, serta membangun dapur umum.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009