London (ANTARA News/AFP) - Dolar AS dan yen jatuh pada Kamis waktu setempat, karena para investor membuka kembali nafsu (minat) mereka terhadap risiko dan mata uang utama lainnya, menggantikan kerugian mereka beberapa hari sebelumnya.
Sterling mendapat dorongan dari keputusan Bank Sentral Inggris (BoE) untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah dan tetap mempertahankan fasilitas pembelian aset meskipun pasar mengharapkan program ini diperluas.
Dalam perdagangan akhir di London, mata uang tunggal Eropa naik menjadi 1,4034 dolar dari 1,3885 dolar di New York pada akhir Rabu.
Dolar jatuh menjadi 92,77 yen dari 92,86 yen akhir Rabu.
Memuncaknya ketidakpastian mengenai prospek untuk pemulihan ekonomi global dalam beberapa hari mendukung yen, yang dipandang sebagai tempat istirahat yang aman (safe haven) selama masa kekacauan pasar, kata dealer.
"Kenaikan besar dari yen selama pekan lalu adalah sebuah penjelasan dan teriakan standa risiko," kata analis Societe Generale Patrick Bennett.
Sentimen investor masam setelah pertemuan puncak para pemimpin Kelompok Delapan (G-8) Rabu di kota L`Aquila, Italia, memperingatkan bahwa perekonomian dunia masih dalam bahaya.
Dalam sebuah pernyataan resmi, negara-negara G-8 mengatakan masih ada "resiko signifikan" bagi stabilitas ekonomi dan keuangan.
Selama pertemuan tersebut, anggota majelis negara China Dai Bingguo Thu, mengatakan kepada para pemimpin bahwa rezim mata uang internasional akan menjadi lebih terdiversifikasi, kata seorang pejabat China kepada wartawan.
Hal ini menambah tekanan terhadap dolar, yang adalah cadangan mata uang terbesar di dunia. Setiap diversifikasi apapun akan mengurangi permintaan untuk unit AS.
Dalam berita lain yang menarik di pasar valuta asing, para pemimpin berjanji untuk menjauhkan diri dari persaingan devaluasi mata uang dalam sebuah pernyataan bersama Kamis.
Investor juga menyerap berita bahwa klaim baru manfaat asuransi pengangguran AS turun 8,4 persen pekan lalu menjadi ke posisi terendah enam bulan, menyatakan beberapa perbaikan dalam pasar kerja yang bermasalah.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa klaim awal untuk asuransi tunjangan pengangguran jatuh menjadi 565.000 pada pekan yang berakhir 4 Juli.
Di Inggris, Bank Sentral Inggris (BoE) secara mengejutkan memutuskan memompa miliar pound tambahan lagi ke pasar uang untuk meningkatkan kredit pada Kamis, karena itu mempertahankan suku bunga kunci pada rekor terendah 0,5 persen.
Sementara keputusan suku bunga itu sesuai dengan yang diharapkan, banyak ekonom percaya Komite Kebijakan Moneter BoE akan mengumumkan rencana untuk membuat tambahan 25 miliar pound (28,9 miliar euro, 40,4 miliar dolar AS) berdasarkan skema pelonggaran kuantitatif (QE).
"Keputusan bank untuk tidak lagi memasukkan uang ke dalam program pelonggaran kuantitatif telah tertangkap pasar hati-hati dan bantuan telah membantu kepercayaan jangka pendek sterling kembali," kata Mark O Sullivan dari Currencies Direct.
Berdasarkan QE - sebuah proses untuk membuat uang baru - bank sentral Inggris membeli obligasi pemerintah dari bank-bank komersial dengan harapan bahwa lembaga akan meminjamkannya kembali kepada para pebisnis dan individu.
Dalam perdagangan Kamis di London, euro dipindahtangankan pada 1,4034 dolar terhadap 1,3885 dolar pada akhir Rabu, 129,50 yen (128,96), 0,8608 pound (0,8642) dan 1,5127 Franc Swiss (1,5132).
Dolar berada pada 92,77 yen (92,86) dan 1,0835 Franc Swiss (1,0895). Pound berada pada 1,6217 dolar (1,6063).
Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 911,75 dolar AS per ons dari 918 dolar AS pada akhir Rabu.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009