Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menjual surat utang negara (SUN) atau obligasi negara dalam mata uang Rupiah dengan jumlah indikatif sebesar Rp2 triliun melalui lelang pada 14 Juli 2009.

Kepala Biro Humas Depkeu Harry Z. Soeratin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyebutkan, terdapat empat seri SUN yang akan dilelang yaitu seri SPN20100715, FR0043 (reopening), FR0044 (reopening), dan seri FR0047 (reopening).

Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp2 triliun ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2009.

Seri SPN20100715 dengan pembayaran bunga secara diskonto akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2010, seri FR0043 (reopening) memiliki tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 10,25 persen, akan jatuh tempo tanggal 15 Juli 2022, dan pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli.

Sementara seri FR0044 (reopening) memiliki tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 10,00 persen, akan jatuh tempo tanggal15 September 2024 di mana pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Maret dan 15 September.

Sedangkan seri FR0047 (reopening) memiliki tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 10,00 persen, akan jatuh tempo tanggal15 Februari 2028 dan pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal15 Februari dan 15 Agustus.

Penjualan SUN yang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta itu akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).

"Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan," kata Herry.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009