Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Dr Sri Adiningsih mengatakan, target pertumbuhan ekonomi tahun 2009 hanya bisa mencapai tiga persen.
"Ekspor kita juga banyak terpukul, domestik kita cukup melemah karena krisis ini, sehingga pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya sekitar tiga persen saja," katanya di Jakarta, Rabu.
Pernyataan Sri tersebut berbeda dengan apa yang dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu yang menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 sebesar 4,5 persen.
Target tersebut menurut SBY cukup realistis untuk dicapai karena pada tahun 2009 itu cukup konservatif di tengah krisis keuangan dunia yang membuat hampir setiap negara menurunkan target pertumbuhannya.
Pemerintah telah siap mengatasi berbagai kemungkinan yang terjadi sebagai dampak dari krisis keuangan dunia baik dari segi fiskal maupun kebijakan.
Sri, mengatakan, berdasarkan perkembangan ekonomi pada kuartal II tidak terlihat adanya indikasi signifikan yang menunjukkan kenaikan pertumbuhan ekonomi.
Hal itu dapat dilihat dari jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) dan masih sulitnya perkembangan komoditas ekspor nasional.
Banyaknya belanja masyarakat dalam beberapa bulan terakhir, khususnya selama proses Pemilu 2009 juga tidak dapat dijadikan indikator adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun ia menilai, kondisi itu bisa terbantu jika ada stimulus fiskal dari proses pemilihan presiden (pilpres)2009 yang berlangsung dengan kondusif.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009