Protokol kesehatan ini kami berlakukan untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan Yordan Candra Mahardika (17), siswa SMK kelas X yang dilaporkan hilang tenggelam terseret arus Sungai Brantas di wilayah Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa.
Anak buruh migran Indonesia di Taiwan itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Tubuhnya membengkak dan sebagian wajah rusak diduga akibat benturan batuan di dasar sungai yang memiliki kontur tidak rata atau ekstrem, sejak ia dilaporkan tenggelam pada Minggu (3/5).
Komandan Tim Pencarian dan Pertolongan Basarnas Pos SAR Trenggalek, Dyan Susetyo Wibowo mengatakan jasad Yordan ditemukan di radius sekitar satu kilometer dari titik lokasi dia tenggelam.
Jasad pemuda malang itu dievakusi tim SAR yang mengenakan alat pelindung diri berupa baju hazmat, sebagai standar penanganan korban bencana di musim pandemi COVID-19.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan korban tenggelam di Sungai Serayu Banyumas
Baca juga: Tim SAR gabungan cari korban tenggelam di Sungai Serayu Purbalingga
"Protokol kesehatan ini kami berlakukan untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan, mengingat kita saat ini berada dalam situasi pandemi," kata Dyan atau biasa disapa dengan nama panggilan Didin ini.
Setelah dievakuasi dengan memasukkan jasadnya ke dalam kantong jenazah, tim SAR menyerahkannya ke jajaran Polsek Karangrejo yang telah menunggu di tepi sungai.
Pencarian jasad Yordan sempat mengalami kendala.
Tenggelam sejak Ahad (3/5) siang sekitar pukul 14.00 WIB, pencarian sempat dilakukan tim SAR Gabungan hampir seharian keesokan harinya.
Informasi warga dan saksi mata, Yordan tenggelam saat mencoba menyeberang Sungai Brantas yang konon memiliki kedalaman hampir 10 meter dan berarus deras.
Baca juga: Pria lompat di Jembatan Barombong Makassar ditemukan meninggal
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020