Sekitar 18.000 penggemar, keluarga dan teman menghadiri upacara penghormatan terakhir kepada Michael Jackson di stadion Staples Center dimana sang biduan pernah berlatih sehari sebelum kematiannya untuk persiapan rangkaian konser "comeback"nya.
Saudara-sadara lelaki MIchael yang semuanya mengenakan sarung tangan putih seperti dikenakan Michael, menggotong peti mayat berwarna keemasan memasuki Staples Center.
Mariah Carey kemudian melantunkan nomor balada Michael pada 1970, "I'll Be There", sementara suara serak Usher tumpah saat menyanyikan "Gone Too Soon," dan ketiga anak the King of Pop tampil di publik tanpa mengenakan topeng yang bertahun-tahun dipakaikan Michael untuk menghindarkan mereka dari media.
Namun adalah Michael sendiri yang lebih besar dari kehidupan itu sendiri, terlihat dari cuplikan konser lamanya, video musik dan penggalan berita, nyanyian, tarian moonwalknya dan kepungan penggemar yang menyayanginya.
"Semakin sering aku berpikir soal Michael, kian sering aku berbicara soal Michael, maka semakin yakin bahwa julukan 'King of Pop' belumlah cukup. Saya kira dia sungguh artis terbesar yang pernah hidup," kata pendiri Motown Records, Berry Gordy, yang merekam untuk pertamakalinya The Jackson 5 pada 1968.
Upacara penghormatan terakhir yang terfokus pada pencapaian musik Michael, dibawah bayang-bayang sepuluh tahun sisi gelap kehidupan sang penyanyi, termasuk luka hatinya pada 2005 karena tuduhan pelecehan anak.
Kematian mendadak Michael akibat serangan jantung di Los Angeles pada 25 Juni di usia ke 50, telah menguncang dunia dan membuat penjualan album-albumnya seperti "Thriller" dan "Off the Wall" kembali ke puncak tangga lagu dunia.
Sementara Presiden Barack Obama, yang sedang berkunjung ke Rusia, menyebutnya sebagai salah satu artis terbesar dari generasinya, bahkan mungkin untuk semua generasi. ""Saya kira seperti Elvis, seperti Sinatra, seperti The Beatles, dia akan menjadi inti dari kebudayaan kita."
Upacara penghormatan terakhir itu juga terfokus pada karir musik Michasel selama 45 tahun dimana dia dianugerahi 13 Grammy, karya agungnya untuk anak-anak dan perannya dalam membuka kiprah Afro-Amerika dalam dunia musik dan selebriti.
Acara itu sendiri disiarkan langsung oleh seluruh jaringan televisi AS, sementara perusahaan internet Akamai mengklaim bahwa acara penghormatan terakhir Michael itu menjadi momen paling diikuti orang sejak pelantikan Obama Januari lalu.
Perusahaan yang menguasai 20 persen lalu lintas internet dunia ini melaporkan bahwa sekitar 2,8 juta video dan audio telah diunduh sejak Michael meninggal dunia.
Jadi benar kata-kata Gordy bahwa Michael Jackson adalah artis terbesar dibalik masalah yang menderanya. "Tentu ada masa menyedihkan dan pertanyaan-pertanyaan untuknya, namun Michael Jackson telah menuntaskan apapun yang dimimpikannya," kata Gordy.
Michael berada di awal kebangkitannya setelah karirnya melempem pada 1990an. Penyebab pasti kematiannya masih menunggu tes toksiologi menyusul laporan bahwa dia menggunakan narkoba, termasuk obat narkotika maut Diprivan.
Pemimpin hak-hak sipil Al Sharpton, yang mengecam liputan gila-gilaan media terhadap kehidupan Michael, berpesan kepada ketiga anak-anak Michael.
"Tak ada yang aneh dengan ayah kalian. Adalah aneh mengaitkan ayah kalian dengan tuduhan keanehan itu," katanya yang serentak disambut hangat hadirin.
Anak-anak, Prince Michael, Paris dan Prince Michael II tampil bergabung di tengah paduan suara para artis terkenal yang menyanyikan hit-hit inspiratif "We Are the World" dan "Heal the World".
Sambil menangis Paris mengambil mikropon untuk berkata, "Sejak aku dilahirkan, ayahku adalah ayah terbaik yang bisa anda bayangkan. Aku hanya ingin berkata aku sangat mencintainya."
Keluarga Jackson dan teman-teman karibnya menghadiri upacara pemakaman khusus keluarga di sebuah astana di Los Angeles, sebelum kemudian membawa jasad Michael ke Staples Center.
Kini muncul pertanyaan, dimana sebenarnya Michael Jackson akan dimakamkan.
Polisi memperkirakan bahwa lebih dari 250 ribu orang berkumpul di luar Staples Center, namun lebih banyak lagi yang tinggal di rumah sambil menyaksikan upacara penghormatan terakhir itu di televisi. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009