Informa, perusahaan multinasional penyelenggara pameran, penerbitan dan intelijen bisnis, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya anjlok 7,51 persen.
Diikuti oleh saham maskapai penerbangan Inggris berbiaya rendah EasyJet yang terpangkas 7,22 persen, serta perusahaan teknik berbasis di Inggris Rolls-Royce Holdings jatuh 6,93 persen.
Di sisi lain, Hikma Pharmaceuticals, sebuah perusahaan farmasi multinasional Inggris, melonjak 5,86 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan operator supermarket daring terbesar Inggris Ocado Group yang meningkat 4,49 persen, serta perusahaan multinasional produsen farmasi, peralatan medis dan barang konsumsi GlaxoSmithKline menguat 3,21 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir jatuh lagi, indeks FTSE 100 anjlok 2,34 persen
Baca juga: Saham Inggris ditutup terpuruk, indeks FTSE 100 anjlok 3,50 persen
Baca juga: Saham Inggris lanjutkan keuntungan, indeks FTSE 100 naik 2,63 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020