Kami minta dilakukan pembinaan mental selama satu tahun lagi
Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Riau Kelmi Amri mengomentari terkait sejumlah foto dan video memperlihatkan sekelompok pelajar SMA asal Kabupaten Rokan Hulu bertingkah vulgar saat merayakan kelulusan, agar dievaluasi kelulusannya.
Video aksi corat-coret pelajar SMA ini pun viral, menyebar luas di dunia maya. Bahkan dalam cuplikan video itu, seorang siswi diduga memperlihatkan gambar mirip alat kelamin pria pada bagian belakang rok ketat berwarna abu-abu itu.
"Saya minta agar Dinas Pendidikan mengambil tindakan tegas dengan meninjau ulang SK (surat keputusan) kelulusan pelajar ini, dan kami minta dilakukan pembinaan mental selama satu tahun lagi," ujar Kelmi, di Pekanbaru, Senin.
Baca juga: Dua pelajar SMA Tanjungpinang coret Tugu Motivasi diamankan
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hulu itu mengatakan aksi tidak patut dilakukan oleh siswa-siswi di tengah bulan suci Ramadhan dan bencana COVID-19, saat Pemerintah tengah menganjurkan untuk tidak berada di luar rumah karena pandemi Corona saat ini.
"Tentu sangat kita sayangkan. Kita berharap kejadian ini tidak terjadi lagi," ujar Kelmi.
Karena itu, dia meminta agar SK kelulusan beberapa siswa yang terlihat dalam video untuk ditinjau ulang. Ia menilai ada beberapa siswa yang melakukan adegan tidak patut.
Namun, kepada masyarakat, Kelmi meminta untuk menghentikan aksi perundungan terhadap siswa terkait di dunia maya.
"Kami minta anak ini tidak dibully. Kita sudahi polemiknya di medsos. Kita biarkan Kadisdik Riau dan Kepseknya memberi sanksi," ujarnya pula.
Pewarta: Diana Syafni
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020