Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi dan perbankan, Muslimin Anwar, menyatakan bahwa bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) masih berpeluang turun dari posisi sekarang 6,75 persen.

Pendapat Muslimin itu didasari pada upaya Bank Indonesia yang ingin memanfaatkan momentum lemahnya perekonomian dunia untuk memacu pertumbuhan ekonomi dalam negeri melalui peningkatan permintaan.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu di Jakarta Selasa mengatakan, kemungkinan BI akan menurunkan lagi BI Rate menjadi sekitar 6,3 persen.

Selain alasan upaya memacu pertumbuhan domestik, penurunan BI Rate juga sangat mungkin dilakukan BI untuk mendorong perbankan menurunkan suku bunga sehingga dunia usaha bisa memanfaatkan kredit untuk bisa tumbuh.

Pemerintah sedang berusaha mengoptimalkan penyaluran kredit perbankan, sehingga kebijakan moneter akan juga diarahkan untuk mendorong perekonomian domestik di tengah masih lesuhnya perekonomian global.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009