Kesiapan itu ditunjukkan dengan menggelar Apel Bersama pada H-1 Pilpres 2009 di lapangan apel Mapolda Jatim, Selasa, yang dipimpin Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Bachrul Alam S.H.
"Sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, saya ingatkan kalian untuk tidak memihak dan berdiri di atas semua golongan," kata Irjen Anton Bachrul Alam.
Menurut dia, tanpa adanya kematangan berpikir dan bertindak akan menimbulkan friksi dalam kehidupan yang akhirnya kekacauan terjadi dimana-mana.
"Kita sendiri tidak akan mengambil risiko dengan pihak-pihak yang menimbulkan kekacauan, sebab aparat tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menegakkan hukum," katanya.
Setelah memimpin apel bersama itu, Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Bachrul Alam beramah tamah dengan Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno dan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Lili Supramono.
Menjelang ramah tamah itu, Kapolda Jatim menegaskan bahwa pihaknya mendapatkan dukungan 2.230 personel TNI AD, 4.000 personel TNI AL, dan kalangan TNI AU.
"Kami akan melakukan patroli bersama dengan jajaran TNI, tapi mereka juga akan membantu pengamanan obyek-obyek vital," katanya.
Ditanya tentang kelengkapan senjata personel Brimobda Jatim, Kapolda Jatim membantah hal itu. "Mereka bawa senjata karena apel saja," katanya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suwarno menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung TNI bukan secara perorangan, melainkan secara kesatuan.
"Kami akan mendukung Polda Jatim dengan satuan setingkat batalion/batalyon (SSY), kami mendukung polwil dengan satuan setingkat kompi (SSK), dan kami mendukung polres dengan satua setingkat peleton (SST)," katanya.
Oleh karena itu, katanya, mereka akan dibekali persenjataan lengkap. "Yang namanya satuan itu bukan hanya personel, tapi juga lengkap dengan persenjataannya, tapi mereka bisa on call di makodim dan bisa juga standby di mapolres," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009