Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah melantik dan mengambil sumpah 105 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB di tengah wabah pandemi Corona Virus Deasese (COVID-19), Senin.
Sebanyak 105 pejabat tersebut terdiri dari 14 pejabat pimpinan tinggi pratama, 44 pejabat administrator dan 47 pejabat pengawas.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan bahwa wabah virus Corona tidak sesederhana yang dibayangkan. Karenanya, Gubernur sangat khawatir apabila cara penanganan pandemik ini masih sama, maka dampaknya akan melampaui perkiraan.
"Saya dapat berita ada anak 1 tahun hari ini, terpaksa harus ditemani relawan karena ibu, bapak dan kakaknya positif semua, saya kira dinas kita harus betul-betul proaktif karena akan lebih banyak lagi yang seperti itu," tegasnya.
Dalam penanganan pandemik ini, lanjut Gubernur Bang Zul sapaan akrabnya, Provinsi NTB mengambil keberanian luar biasa dibandingkan daerah lain. Keberanian untuk menjalankan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dengan mengaksentuasikan pada produk lokal. Karenanya, data-data yang digunakan haruslah valid.
"Kami minta Dinas Sosial, betul-betul punya pembagian atau punya data yang valid sehingga betul-betul yang berhak menerimanya itu, membantu juga dalam mengatasi dampak ekonomi dan sosial turun naik," pintanya.
Dalam penanganan pamdemik seperti saat ini, Gubernur juga meminta agar program unggulan di bidang investasi, industrialisasi, zero waste, dan yang lainnya harus terekam dengan terukur dalam perencanaan pembangunan.
"Mudah-mudahan dengan kehadiran tim yang baru ini, betul-betul bergerak semua sehingga benar-benar kita bisa menyelesaikan tanpa harus luka yang begitu dalam dari ekonomi kita," harapnya.
Menutup sambutannya Gubernur berharap agar masyarakat dengan berkoordinasi dengan Satpol PP kabupaten kota, kedisiplinan di NTB dapat lebih baik lagi.
"Hanya dengan waktu, hanya dengan tertib hanya dengan disiplin mudah-mudahan kita bisa cepat keluar dari virus Corona ini," katanya.
Mutasi kali ini selain dilaksanakan secara langsung dan menerapkan jaga jarak juga dilaksanakan secara vidio conference bagi pejabat yang berada di pulau Sumbawa, sesuai dengan edaran BKN tertanggal 2 April 2020.
Diketahui, 14 pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II yang mendapat promosi dan pergeseran jabatan antara lain Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR NTB H Sahdan diangkat menjadi Kepala Dinas PUPR NTB. Selanjutnya, H Zainal Abidin dari Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB menjadi Kepala Biro (Karo) Kerjasama Setda NTB.
Kemudian, Agus Patria dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB dimutasi menjadi Staf Ahli Gubernur NTB bidang Pemerintahan dan Politik. Posisinya diisi oleh T Wismaningsih Drajadiah yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial NTB. Jabatan yang ditinggalkan Wismaningsih diisi oleh H Akhsanul Kholik yang sebelumnya menjabat Kepala BPBD NTB.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di NTB bertambah 4 jadi 41 orang
Baca juga: NTB belum berencana terapkan PSBB
Baca juga: COVID-19 NTB tembus 180 kasus, Mataram dan Lobar penyumbang tertinggi
Baca juga: KPK: Pencegahan korupsi di NTB di atas rata-rata nasional
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020