Harian "The Financial Times" seperti diwartakan AFP mengatakan, laporan rancangan akan diedarkan di antara para menteri keuangan UE di Brussels yang dikatakan sebagai sebuah "kasus kuat" untuk tantangan peraturan guna memastikan bank-bank memiliki cukup uang untuk menjaga pinjamannya selama mengalami kecenderungan menurun.
Dikatakan, laporan merekomendasikan reformasi akuntansi dan tindakan kebijakan lainnya untuk membangun modal yang lebih tangguh menyangga sewaktu ekonomi baik, dan Brussels bermaksud meluncurkan legislasi baru ini efektif pada Oktober. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009