Gunungkidul (ANTARA News) - Ribuan warga Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam tujuh hari terakhir meninggalkan daerah asalnya untuk pergi ke Jakarta, Tangerang dan kota sekitarnya.

Ketua paguyuban bus malam (Bisma) Gunungkidul Budi Rahman di Wonosari, Senin mengatakan sejumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berangkat dari terminal Wonosari, Gunungkidul mengangkut penumpang antara 1.000 hingga 1.200 orang per hari.

"Lonjakan jumlah penumpang bus yang berangkat dari terminal ini mulai terjadi setelah penyerahan ijazah sekolah menengah atas (SMA) yaitu pada 29 Juni lalu. Sebagian besar penumpang bus dengan tujuan Jakarta," katanya.

Menurut dia, setiap hari terminal Dhaksinarga Wonosari memberangkatkan 49 armada bus AKAP dengan mengangkut 1.000 hingga 1.200 penumpang dengan tujuan Tangerang, Bandung, Jakarta dan kota-kota sekitarnya.

"Usia perantau yang meninggalkan Gunungkidul umumnya usia produkitf dan lulusan SMA/SMK tahun ini," katanya.

Ia menyebutkan dalan tujuh hari terakhir tercatat 7.000 hingga 7.300 penumpang bus meninggalkan Gunungkidul menuju berbagai kota di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.

Meskipun terjadi lonjakan jumlah penumpang bus AKAP, menurut Budi kalangan pengusaha angkutan bus AKAP Gunungkidul tidak menambah armada yang dioperasikan, karena jumlah armada yang beroperasi masih mencukupi untuk mengangkut seluruh penumpang.

"Setiap hari lima perusahaan transportasi darat itu melayani trayek Wonosari-Jakarta dan kota-kota sekitarnya sekitarnya, di antaranya PO Maju Lancar, Santosa, Rosalia Indah, Sinar Jaya dan Raharja," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Gunungkidul, Suhartini mengatakan dirinya pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Ia yang ditemui di terminal Wonosari mengatakan dirinya pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib, karena di daerah asalnya tidak kunjung mendapat pekerjaan yang layak.

Hal senada dikatakan Hartoyo, pemuda lulusan SMK swasta tahun ini. Dirinya mendapat tawaran pekerjaan di Tangerang.

"Saya mencoba untuk mencari kerja di kota besar, karena sulit mencari pekerjaan di Gunungkidul. Saya akan ke Tangerang karena mendapat tawaran pekerjaan di sebuah pabrik garmen," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009