Padang (ANTARA News) - 128 orang arsitek dan mahasiswa arsitektur dari tujuh negara tergabung dalam Moderen Asian Architecture Network (MAAN) telah menyelesaikan 10 maket plan rancangan pembangunan museum semen Indonesia di pabrik Indarung I PT Semen Padang (SP).

10 maket itu dihasilkan oleh anggota MAAN itu dalam workshop delapan hari yang berakhir Senin malam di lokasi pabrik Indarung I, kata Direktur Utama PT SP, Endang Nizar kepada ANTARA di Padang, Senin malam.

128 arsitek dan mahasiswa arsitektur itu berasal dari Malaysia, Thaiwan, China, Jepang, India, Korea Selatan, Philipina dan Indonesia yang mengikuti workshop dari 28 Juni hingga 6 Juli 2009 di pabrik Indarung I.

Mereka antara lain berasal dari ITB Bandung, Universitas Brawijaya, Universitas Bung Hatta, University of Tokyo, Yonsei University dan Taylor`s College School.

Endang menjelaskan, 10 maket plan yang dihasilkan selanjutkan akan dikombinasi oleh para arsitek MAAN untuk menjadi satu maket final yang akan diajukan kepada manajemen PT SP untuk dijadikan rancangan pembangunan museum semen Indonesia tersebut.

"Pembuatan rancangan dan pengajuan maket plan final disertai proposalnya akan menjadi tahap awal dari kegiatan pembangunan museum semen pertama di Indonesia ini," tambahnya.

Menurut dia, museum yang akan menjadi saksi perjalanan sejarah industri dan perkembangan teknologi produksi semen di Indonesia ditargetkan selesai dalam tiga tahun, dengan dana pembangunan dari PT SP mencapai miliaran rupiah.

Pembangunan museum semen Indonesia ini juga menjadi bagian dari perayaan satu abad berdirinya PT SP (1910-2010), tambahnya.

Setelah selesai nantinya, museum semen Indonesia akan menjadi objek wisata sejarah dan teknologi baru di Sumbar, kata Endang.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009