"Kepekaan sosial ini perlu, memberi, berempati, berbagi dengan saudara-saudara kita," kata Zainut dalam telekonferensi Obroloan Seputar Soal Islam yang dipantau dari Jakarta, Senin.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan di bulan puasa agar kepekaan dan empati sosial ditingkatkan sehingga bisa berada pada perasaan yang sama dengan orang lain terutama golongan dhuafa atau lemah.
Baca juga: Di tengah wabah, Kedubes Saudi bagikan 4.000 paket sembako Ramadhan
Baca juga: Stok darah di PMI DKI Jakarta menipis
Menurut dia, bulan puasa saat ini dibarengi dengan musibah kemanusiaan COVID-19 yang juga menjadi persoalan global.
"Puasa ini agar menjadi alat membangun kesadaran sosial, solidaritas, agar kita berempati kepada saudara-saudara kita dengan berbagi. Mudah-mudahan puasa kita diberikan pahala berlipat," katanya.
Zainut mengatakan puasa dengan saling berbagi kepada sesama akan menjadi bentuk tindakan nyata dari ibadah sosial sehingga orang berpuasa itu bisa melebihi dari orang yang hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja.
"Bukan hanya lapar dan dahaga tapi kita wujudkan dengan tindakan nyata," kata dia.*
Baca juga: Kepedulian sosial bantu masyarakat meningkat saat pandemi COVID-19
Baca juga: 'Masjid versus Pasar' dalam masa pandemi COVID-19
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020