Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah harus memastikan arus logistik terjamin dari sumber hingga ke pengguna, dari pusat hingga ke daerah.

Pemerintah juga harus memastikan jaring pengaman sosial untuk mendukung warga Indonesia yang terganggu kehidupan ekonominya karena pandemi COVID-19.

"Kita harus memberikan jaminan bahwa arus logistik dari pusat sampai daerah, dari sentra produksi sampai kemudian masyarakat pengguna, dari gudang sampai dengan daerah harus berjalan dengan baik," kata Yurianto pada konpres via video Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin.

Jaminan arus logistik menjadi penting agar bisa memastikan bahwa kebutuhan dasar seluruh masyarakat bisa terpenuhi.

Baca juga: Pemerintah: Jika gotong royong lawan COVID-19, maka Juni membaik

Baca juga: Pemerintah distribusikan catridge TCM percepat penanganan COVID-19


"Agar masyarakat bisa mengakses kebutuhan untuk memenuhi hal-hal yang sifatnya dasar, ini yang kemudian menjadi perhatian kita semuanya," tutur Yurianto.

Menjamin arus logistik tersebut menjadi kontrol dari semua kinerja pemerintahan mulai dari pemerintahan di tingkat desa, kecamatan, kabupaten, kota provinsi sampai dengan tingkat pusat.

Arus logistik harus benar-benar diawasi secara bersama-sama demi kelancaran akses masyarakat terhadap kebutuhan mereka.

Yurianto mengatakan pemerintah juga menyadari kondisi saat ini di mana aktivitas terbatas, tentunya menimbulkan kesulitan ekonomi bagi warga. Pemerintah memikirkan kehidupan masyarakat Indonesia termasuk para penyandang disabilitas.

Untuk itu, pemerintah memandang perlu dan sudah menyiapkan stimulus ekonomi dan jaring pengaman sosial yang harus betul-betul tepat sasaran.

Menurut Yurianto, stimulus ekonomi dan jaring pengaman sosial merupakan bagian dari kunci sukses agar masyarakat bisa menjadi tenang dan tidak panik.

"Semuanya akan mendapatkan perhatian dari pemerintah terkait dengan jaring pengaman sosial ini. Semua golongan masyarakat termasuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas ini menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah," ujarnya.*

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 jadi 1.954 orang, kasus positif capai 11.587

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020